Bagikan:

JAKARTA - CMCC Global, sebuah perusahaan modal ventura (VC) yang berfokus pada dunia kripto, telah mengumumkan peluncuran Titan Fund senilai 100 juta dolar AS (Rp1,5 triliun). Dana ini akan digunakan untuk memberikan investasi ekuitas kepada perusahaan-perusahaan rintisan blockchain tahap awal di Asia, khususnya di Hong Kong.

Dalam putaran pendanaan perdana, Titan Fund berhasil menarik lebih dari 30 investor, termasuk Block.one, Winklevoss Capital, Jebsen Capital, Yat Siu (pendiri Animoca Brands), dan Richard Li dari Pacific Century Group.

CMCC Global akan memusatkan perhatian pada tiga sektor utama dalam industri blockchain, yaitu infrastruktur blockchain, aplikasi konsumen, dan layanan keuangan. Mereka akan mendukung startup yang meningkatkan teknologi jaringan blockchain, proyek-proyek game, metaverse, dan non-fungible token (NFT) dalam sektor aplikasi konsumen. Di bidang layanan keuangan, mereka akan mendukung bisnis seperti platform perdagangan aset digital dan platform peminjaman dana.

Hingga saat ini, CMCC Global telah berinvestasi di lima perusahaan, termasuk proyek NFT bernama Mocaverse yang berhasil mengumpulkan 20 juta dolar AS (Rp312 miliar) dalam putaran pendanaan sebelumnya.

Pengumuman ini mencerminkan bahwa Hong Kong semakin menjadi surga kripto yang menarik perhatian, terutama di tengah tindakan keras terbaru dari Amerika Serikat terhadap industri kripto. CMCC Global melihat potensi besar di Hong Kong sebagai pusat inovasi fintech dan berkomitmen untuk mendukung perusahaan yang menjelajahi negara tersebut.

Meskipun industri kripto mengalami penurunan dalam pendanaan modal ventura akibat berlanjutnya bear market, CMCC Global tetap optimistis dalam mendukung perkembangan ekosistem blockchain dan kripto di Asia.