Bagikan:

JAKARTA - Industri penambangan kripto di Kazakhstan saat ini menghadapi tantangan serius karena biaya produksi yang tinggi. Para penambang mengeluh bahwa pemerintah telah membatasi akses mereka ke listrik bersubsidi dan menerapkan skala progresif untuk biaya tambahan yang harus mereka bayarkan untuk listrik yang mereka gunakan.

Delapan perusahaan penambang kripto terkemuka di Kazakhstan telah mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Kassym-Jomart Tokayev, meminta revisi peraturan pajak yang ada. Mereka juga mengingatkan pihak berwenang bahwa sektor penambangan kripto di Kazakhstan saat ini menghadapi situasi yang sangat sulit, dengan banyak perusahaan telah menangguhkan operasinya dan berencana untuk sepenuhnya meninggalkan negara ini pada akhir tahun.

Para penambang menekankan bahwa mereka beroperasi sesuai izin dari pemerintah, memiliki koneksi listrik yang legal, dan mematuhi semua persyaratan peralatan komputasi. Mereka juga telah bekerja sama dengan pemerintah untuk mengatur industri ini, tetapi menganggap bahwa kebijakan pajak yang tidak efektif dan tidak seimbang telah menghambat perkembangan positif tersebut.

Kesulitan terbesar yang dihadapi para penambang adalah biaya tambahan listrik yang bervariasi, yang dapat mencapai lebih dari 0,05 dolar AS (Rp776) per kilowatt jam (kWh) tergantung pada harga dasar. Ini mengakibatkan biaya listrik menyumbang hingga 80% dari nilai aset digital yang mereka tambang.

Kazakhstan telah menjadi tujuan utama bagi para penambang kripto global setelah tindakan keras yang diambil oleh pemerintah China terhadap industri ini dua tahun lalu. Namun, dengan pembatasan listrik yang semakin ketat dan peraturan yang kurang efektif, sejumlah perusahaan penambangan mulai meninggalkan negara ini.

Canaan, salah satu raksasa penambangan asal China, bahkan mengumumkan penghentian sementara sebagian besar operasinya di Kazakhstan pada bulan Juli. Kesulitan yang dihadapi industri penambangan kripto di Kazakhstan adalah cerminan dari perubahan cepat dalam dunia kripto yang mempengaruhi ekonomi global.