Bagikan:

JAKARTA - Di era di mana teknologi digital terus berkembang pesat, pertanyaan tentang peran buku digital dalam dunia literasi menjadi topik yang sangat hangat. 

Beberapa pihak mengatakan, kehadiran buku digital dapat membunuh eksistensi buku cetak atau mematikan industri penerbitan karena penulis dapat langsung memasarkan karyanya. 

Bahkan, mereka berpendapat bahwa buku digital bisa mematikan aliran royalti bagi penulis dan penerbit karena buku digital sangat rentan untuk disebarkan secara ilegal. 

Menjawab pertanyaan tersebut, Lentera mengadakan kegiatan diskusi bertajuk “Buku Cetak vs Buku Digital: Membangun Ekosistem Literasi yang Kolaboratif dan Multifaset," serta peluncuran aplikasi barunya, yakni Lentera App pada Rabu, 27 September. 

“Dengan bangga, Lentera meluncurkan aplikasi Lentera App, sebuah aplikasi perpustakaan digital yang juga berfungsi sebagai digital book marketplace bagi pelaku industri literasi, khususnya di Indonesia," ujar Annastasia Puspaningtyas, CEO dan Founder Lentera dalam pernyataan resminya yang diterima. 

Anna berharap kehadiran Lentera App dapat membawa angin segar pembaruan dan dapat dimanfaatkan sebagai wadah/platform untuk memasarkan karya literasi ke seluruh pelosok Indonesia maupun ke dunia internasional. 

Anna menegaskan bahwa Lentera App ini hadir untuk memberikan solusi modern bagi dunia literasi, bukan malah sebagai ancaman bagi industri penerbitan cetak. 

"Sebagai buktinya, kami merangkul beberapa penerbit cetak untuk berkolaborasi bersama Lentera App. Kami pun mengadakan kegiatan bincang-bincang pada hari peluncuran kami, untuk menjembatani jurang yang selama ini memisahkan antara pelaku industri buku cetak dan buku digital," pungkasnya. 

John H. McGlynn, Direktur Penerbit Yayasan Lontar yang menaungi tiga penerbitan cetak, turut menyampaikan, di mana kehadiran buki digital ini menjadi kemajuan menuju inklusi literasi yang lebih luas di dunia modern. 

"Dengan adanya kolaborasi yang tepat, saya percaya bahwa seluruh ekosistem penerbit, terutama penerbit cetak, tetap dapat bertahan," ujar John. 

Sebagai pegiat literasi, Gol A Gong, Duta Baca Indonesia periode masa bakti 2021-2025, berharap kehadiran Lentera App dapat sedikit banyak membantu pemerataan akses buku-buku bermutu.