Bagikan:

JAKARTA - YouTube baru saja membuat beberapa perubahan kontrol iklan yang disediakan untuk para konten kreatornya, mereka jadi mudah menempatkan iklan di video.

Kebijakan yang mulai berlaku pada November ini, akan mengoptimalkan pendapatan konten kreator dengan menghapus kontrol iklan individual untuk pra-putar, pasca-putar, dapat dilewati, dan tidak-iklan yang dapat dilewatipada video yang baru diunggah.

"Kami selalu merekomendasikan hal ini sebagai praktik terbaik, namun mendengar bahwa membuat pilihan individual membingungkan bagi pembuat konten baru dan pembuat konten lama," ujar YouTube dalam pengumumannya, dikutip Kamis, 7 September.

Ke depannya, YouTube mengatakan saat konten kreator mengaktifkan iklan, pemirsa dapat melihat salah satu format iklan berikut.

Perusahaan akan memanfaatkan banyak faktor untuk menentukan kapan pemirsa melihat jenis iklan ini guna memaksimalkan pendapatan dan memastikan pengalaman menonton yang positif.

"Faktor-faktor ini mencakup lamanya waktu pemirsa melihat iklan dan berapa kali iklan mengganggu video yang sedang mereka tonton," kata YouTube.

Kreator juga bakal tetap memiliki kontrol penuh atas iklan paruh-putar, sehingga dapat memilih jeda iklan secara manual untuk paruh-putar atau mengaktifkan jeda iklan otomatis.

Perlu dicatat, video yang baru diunggah hanya akan memiliki opsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan iklan yang muncul sebelum atau sesudah video, namun semua video yang diupload sebelumnya akan mempertahankan pilihan format iklan yang ada.

"Sebagian besar konten kreator tidak akan menyadari adanya perubahan karena banyak dari format iklan ini sudah diaktifkan secara default," jelas YouTube.

Di layanan streaming langsung, YouTube juga memperkenalkan opsi baru termasuk frekuensi paruh-putar yang dioptimalkan, frekuensi paruh-putar yang dipilih sendiri, dan iklan bergambar langsung yang baru.

"Kami juga meluncurkan beberapa informasi pendapatan baru di YouTube Analytics untuk menampilkan pendapatan iklan yang diperoleh konten kreator dari streaming langsung, serta pendapatan iklan yang diperoleh dari tayangan ulang langsung," tutur YouTube.