JAKARTA - Token asli Polygon, MATIC, bersiap untuk mengalami transformasi yang mengubahnya menjadi salah satu inovasi terbaru dalam dunia kripto. Pendiri Polygon Labs, Sandeep Nailwal, telah mengumumkan rencana untuk menghadirkan perubahan teknis yang signifikan, mengubah MATIC menjadi POL, yang dijuluki sebagai "token generasi ketiga".
Tak hanya perubahan nama, transformasi POL jauh lebih dalam. Ini merangkum serangkaian perkembangan teknis yang memungkinkan staking multi-chain tanpa risiko yang biasanya terkait dengan praktik restaking.
Seiring peluncuran Polygon 2.0, platform ini akan berkembang dari hanya satu rantai menjadi ekosistem Layer 2 (L2) yang dapat beroperasi. Ini memungkinkan berbagi likuiditas dengan lancar di seluruh ekosistem L2.
Dalam perubahan ini, POL akan berfungsi sebagai bagian dari "staking hub" yang ditentukan. Melalui mekanisme yang disebut "enshrined restaking", POL akan bisa melakukan staking di berbagai jaringan dan memainkan peran yang berbeda-beda. Ini memungkinkan para staker untuk mendapatkan keuntungan lebih besar tanpa perlu meningkatkan modal yang mereka pertaruhkan.
BACA JUGA:
Saat membandingkan perkembangan ini dengan masa lalu, Nailwal mengilustrasikan bagaimana pemegang token BTC generasi pertama adalah pemegang pasif, sementara generasi kedua ETH memperkenalkan staking aktif. Dengan POL sebagai token generasi ketiga, pemegang token diberikan fleksibilitas yang belum pernah ada sebelumnya. Mereka dapat mengamankan berbagai jaringan dan mengambil berbagai peran.
Namun, muncul pertanyaan mengenai mekanisme transisi ini. Bagi pengguna yang telah melakukan staking MATIC, kekhawatiran muncul tentang bagaimana perubahan ini akan mempengaruhi token yang telah mereka pertaruhkan.
Nailwal memberikan penjelasan bahwa proses transisi dari staked MATIC ke staked POL akan disederhanakan, memberikan lebih banyak kejelasan bagi para pemegang token.
Saat ini, Polygon diperdagangkan di harga Rp8.800-an per token. Meskipun mengalami penurunan sebesar 4,32% dalam 24 jam terakhir, kapitalisasi pasarnya tetap kuat di atas 5,3 miliar dolar AS (sekitar Rp80,7 triliun).
Ini menjadikannya berada di peringkat ke-14 menurut CoinMarketCap. Dari pasokan maksimum 10 miliar koin MATIC, sekitar 9,3 miliar beredar, menunjukkan tingginya kepercayaan investor dan potensi pertumbuhan di masa depan.