JAKARTA - Layanan penyimpanan file cloud, Dropbox tidak lagi akan memberikan ruang penyimpanan tak terbatas kepada pelanggan bisnisnya dengan alasan terdapat perilaku kejahatan.
Paket itu dijuluki Dropbox Advanced, yang dirancang agar pelanggan memiliki akses ke penyimpanan sebanyak yang mereka butuhkan, bersama dengan kemampuan admin, audit, keamanan, dan integrasi yang canggih.
Namun seiring berjalannya waktu, Dropbox menemukan semakin banyak pelanggan yang membeli paket Advance bukan untuk menjalankan bisnis atau organisasi, melainkan penambangan kripto dan Chia.
"Dalam beberapa bulan terakhir, kami melihat lonjakan perilaku ini setelah layanan lain melakukan perubahan kebijakan serupa," ujar Dropbox dalam pengumumannya, dikutip Sabtu, 26 Agustus.
"Kami mengamati bahwa pelanggan seperti ini sering kali menggunakan penyimpanan ribuan kali lebih banyak dibandingkan pelanggan bisnis asli kami, sehingga berisiko menciptakan pengalaman yang tidak dapat diandalkan bagi semua pelanggan kami," imbuhnya.
Meski begitu, dikatakan Dropbox, dengan melarang perilaku kasar, mempertahankan daftar panjang kasus penggunaan yang dapat diterima dan tidak dapat diterima untuk Advanced bukanlah solusi yang berkelanjutan, dan kebijakan semacam ini akan sulit diterapkan dalam skala besar.
Oleh karena itu, perusahaan juga menghentikan kebijakan "ruang sebanyak yang Anda perlukan” dan beralih ke model terukur.
BACA JUGA:
"Mulai hari ini, pelanggan yang membeli paket Dropbox Advanced dengan tiga lisensi aktif akan menerima ruang penyimpanan sebesar 15 TB yang digunakan bersama oleh tim, ruang yang cukup untuk menyimpan sekitar 100 juta dokumen, 4 juta foto, atau 7.500 jam video HD. Setiap lisensi aktif tambahan akan menerima penyimpanan sebesar 5TB," jelas Dropbox.
Pelanggan Dropbox yang membutuhkan ruang tambahan akan tersedia untuk dibeli bagi pelanggan baru pada 18 September dan pelanggan lama pada 1 November dengan kapasitas 1TB.
"Kami akan mulai memigrasikan pelanggan lama ke kebijakan baru secara bertahap pada tanggal 1 November. Anda tidak perlu melakukan apa pun hari ini. Kami akan memberi tahu semua pelanggan setidaknya 30 hari sebelum tanggal migrasi yang direncanakan," tutur Dropbox.