Bagikan:

JAKARTA - Protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) Exactly dan Harbor mengalami serangan pada tanggal 18 Agustus dalam dua serangan terpisah, dan tampaknya tidak terkait satu sama lain. Hal ini diketahui menurut perusahaan keamanan blockchain DeDotFi dan PeckShield.

Data on-chain mengungkapkan bahwa 4.323,6 Ether (ETH), senilai hampir 7,3 juta dolar AS (Rp110,2 miliar) pada saat penulisan berita, telah dicuri dari Protokol Exactly. Para peretas kemudian memindahkan 1.490 ETH melalui Across Protocol dan 2.832,92 ETH ke jaringan Ethereum melalui Optimism Bridge.

Exactly merupakan salah satu pemberi pinjaman kripto di jaringan Optimism. Laporan awal menyebutkan lebih dari 7.160 ETH dicuri, senilai hampir 12 juta dolar AS (Rp181,2 miliar), tetapi kemudian direvisi menjadi jumlah yang lebih kecil. Pelaku serangan menargetkan kontrak periferi DebtManager. 

"Pelaku serangan memasukkan alamat kontrak pasar yang jahat, menghindari pemeriksaan izin, dan menjalankan fungsi deposit yang berbahaya untuk mencuri aset yang di depositkan oleh pengguna. Sekitar 7,3 juta dolar AS berhasil dicuri," ungkap Exactly. Protokol tersebut melaporkan kepada polisi dan berusaha berkomunikasi dengan para pelaku untuk mengembalikan aset yang dicuri, demikian timnya menyatakan di X (sebelumnya Twitter).

Dalam insiden keamanan lainnya, protokol stablecoin antar-rantai Harbor mengungkapkan menjadi korban serangan yang mengakibatkan kerugian dana yang berada di stable-mintnya, serta dalam vault stOSMO, LUNA, dan WMATIC. Pada saat penulisan berita, jumlah aset kripto yang dicuri belum jelas. Harbor dikabarkan sedang bekerja untuk melacak dana dan memperkirakan total kerugian.

Serangan ini menyusul sejumlah insiden keamanan di ekosistem DeFi selama beberapa minggu terakhir. Pada tanggal 30 Juli, kerentanan dalam tiga versi bahasa pemrograman Vyper mengakibatkan lebih dari 61 juta dolar AS (Rp921,5 miliar) dicuri dari kolam stablecoin di Curve Finance.

Protokol lain yang terancam dalam beberapa hari terakhir termasuk Earn.Finance, dengan setidaknya 287.000 dolar AS (Rp4,3 miliar)  ETH dicuri, ditambah dengan kerugian sebesar 2,1 juta dolar AS (Rp31,7 miliar) yang ditanggung oleh Protokol Zunami dalam serangan lainnya.