JAKARTA - Pergerakan Bitcoin sejak 24 Juli 2023 hingga hari ini, Selasa 15 Agustus 2023 masih cenderung sideways. Meski demikian, masih ada beberapa momen yang akan mempengaruhi harga Bitcoin.
Adapun beberapa data yang akan mempengaruhi harga Bitcoin, antara lain adalah The Fed atau FOMC meeting minutes, di mana ini akan menjadi perhatian pelaku pasar dan investor pekan ini, untuk mencari petunjuk bagaimana arah kebijakan selanjutnya.
“Kedua data inflasi tersebut berpotensi mendorong sikap bank sentral AS untuk kembali hawkish. Sikap ketat the Fed berkaitan dengan kenaikan suku bunga akan berdampak menguatkan nilai tukar dolar AS. Alhasil, mata uang dan instrumen investasi lain bisa terkoreksi termasuk aset kripto,” kata Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha dalam diskusi bulanan Ajaib Kripto secara daring pada Selasa, 15 Agustus.
BACA JUGA:
Panji menjelaskan, harga aset kripto cenderung bergerak melawan mata uang fiat. Ketika data mengarah pada potensi kenaikan mata uang dolar AS maka harga aset kripto masih cenderung sulit untuk bergerak naik. Meski demikian, Bank Sentral AS akan berhati-hati dalam menaikkan suku bunga AS karena sudah relatif tinggi.
Dari sisi industri kripto sendiri, beberapa sentimen positif datang dari perkembangan produk altcoin. Selain ETF Bitcoin, beberapa manajer investasi juga mengajukan ETF Ethereum (ETH), seperti Volatility Shares, Bitwise, Direxion, Grayscale, Proshares, Roundhill, dan VanEck.