Bagikan:

JAKARTA - Beberapa waktu lalu, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) untuk melakukan penataan terhadap kabel-kabel fiber yang semrawut di DKI Jakarta. 

Menanggapi permintaan Pj DKI tersebut, Ketua Umum APJATEL, Jerry Mangasas Swandy mengatakan bahwa APJATEL berkomitmen untuk berkolaborasi dengan beberapa pihak terkait dalam penataan jaringan prioritas di DKI Jakarta. 

"Ada beberapa kesepakatan perihal viralnya 2 case kabel ya. Nah menyikapi itu, ada beberapa poin yang perlu saya sampaikan. Pertama, APJATEL berkomitmen untuk kolaborasi dalam hal penataan jaringan prioritas yang ada di DKI Jakarta," ujar Jerry kepada VOI pada Jumat, 11 Agustus di IIXS 2023 Kemayoran, Jakarta. 

Untuk penataan jaringan prioritas ini, Jerry menambahkan bahwa APJATEL akan melakukan tiga aksi. Pertama, penataan jaringan prioritas dalam bentuk crimping dan grouping untuk kabel-kabel yang ada di sepanjang perlintasan jalan di Jakarta. 

"Sehingga akhirnya, itu tidak akan berpotensi terhadap kecelakaan masyarakat lanjutan," tambah Jerry. 

Kedua, APJATEL juga sedang melakukan penanaman kabel bawah tanah. Hingga saat ini, Jerry mengaku, APJATEL telah melakukan penanaman kabel sepanjang kurang lebih 200 KM, se-Jabodetabek. Dari jumlah tersebut, sebanyak 90 persen adalah penanaman kabel di Jakarta. 

"Nah ini masih berproses sesuai dengan arahan dan perintah dari Pemprov DKI dan PO sekitarnya di Jabodetabek. Nah dari kapan kita lakukan itu? kita lakukan itu dari 2018, jadi sudah cukup lama," tuturnya. 

Terakhir, APJATEL juga sedang melakukan penataan kabel SJUT (Sarana Jaringan Utilitas Terpadu), baik penataan dengan sistem penanaman atau penataan kabel di udara. 

"Jadi, dalam sebulan kita dikasih target untuk peninggian khususnya crossing kabel yang ada di perlintasan jalan, dan nanti setelah September, KTT Asean, kita akan turunkan (kabel) khusus di perlintasan jalan," pungkas Jerry.