Bagikan:

JAKARTA - Google dikabarkan akan merombak kemampuan asistennya, Google Assistant, dan memilih untuk memfokuskan pekerjaan mereka dalam mengeksplorasi AI Generatif di masa mendatang.

"Kami juga telah melihat potensi besar AI generatif untuk mengubah kehidupan orang-orang dan melihat peluang besar untuk mengeksplorasi seperti apa Asisten supercharged, yang ditenagai oleh teknologi LLM terbaru. (Sebagian dari tim sudah mulai mengerjakan ini, dimulai dengan ponsel)" tulis Google VP Peeyush Ranjan dan direktur produk yang ditulis Duke Dukellis dalam sebuah email yang ditemukan Axios.

Untuk mewujudkan visi ini, Google akhirnya mengambil beberapa perubahan dalam organisasi, seperti mengatur ulang tim Asisten, contohnya dengan menggabungkan tim Services dan tim Surface, dan penunjukkan pemimpin-pemimpin di tim lainnya.

Selain itu, ada juga berita tidak baik di mana raksasa teknologi itu akan mengurangi beberapa karyawan, atau mereka sebut dengan PHK kecil, bersamaan dengan shift.

"Sebagai bagian dari pembaruan ini, kami juga menghilangkan sejumlah kecil peran dalam tim. Kami telah memberitahu rekan satu tim ini dan kami akan memberikan dukungan khusus untuk membantu mereka melalui transisi ini," jelasnya.

Meski demikian, Peeyush dan Duke berjanji akan memberikan waktu 60 hari selama masa pencarian pekerjaan lain untuk semua orang yang terdampak dari perubahan ini.

"Setiap orang yang terkena dampak akan memiliki periode pencarian internal minimal 60 hari, berdasarkan persyaratan lokal. Ini adalah keputusan yang sangat sulit, jadi tolong dukung rekan satu tim yang sedang memproses berita ini," pungkasnya.

"Kami tetap berkomitmen penuh kepada Asisten dan kami optimis tentang masa depannya yang cerah di depan," tutup email tersebut.