JAKARTA - Solana Labs, pengembang di belakang blockchain Solana yang terkenal karena kecepatan dan skalabilitasnya, baru-baru ini mengumumkan peluncuran alat pengembangan baru yang disebut Solang.
Solang dirancang untuk memungkinkan kompatibilitas dengan bahasa pemrograman Solidity, yang digunakan secara luas di Ethereum Virtual Machine (EVM). Dengan adanya Solang, Solana Labs bermaksud membuat ekosistem Solana lebih terjangkau dan mudah diakses oleh para pengembang yang sudah berpengalaman dengan Solidity.
Sebelumnya, pengembangan di Solana terutama bergantung pada bahasa pemrograman Rust atau C untuk menciptakan kontrak pintar. Namun, dengan Solang, Solana Labs memperluas kemampuan platform ini, menarik minat lebih banyak pengembang yang sudah terbiasa dengan Solidity.
Pemanfaatan Solidity di Solana membuka pintu bagi para pengembang Ethereum untuk beralih ke ekosistem Solana tanpa hambatan. Dengan begitu, mereka dapat membawa keahlian dan proyek mereka ke blockchain yang memiliki kinerja tinggi dan skalabilitas yang tak tertandingi.
BACA JUGA:
Penting untuk dicatat bahwa Solana juga telah mengambil langkah lain untuk meningkatkan basis pengembangnya dengan menyediakan ekosistem yang mendukung berbagai bahasa pemrograman. Sebelumnya, proyek Seahorse memungkinkan para pengembang menulis kontrak pintar dalam bahasa Python, bahasa pemrograman yang paling populer di dunia saat itu. Pengumuman tentang Solang hari ini melanjutkan misi Solana untuk memperluas cakupan dan keterjangkauan ekosistemnya bagi para pengembang.
Solusi menonjol dari Solang adalah kemampuannya memungkinkan para pengembang untuk memanggil kontrak pintar Solana langsung dari kode Solidity mereka. Fitur ini mendorong integrasi dan interoperabilitas tanpa batas dalam ekosistem Solana, sehingga pengembang dapat dengan mudah memanfaatkan kontrak yang sudah ada dan membangun aplikasi terdesentralisasi yang kompleks.
Selain itu, Solang juga menyediakan dukungan untuk token Solana SPL (Solana Program Library). Hal ini memungkinkan pengembang untuk membuat dan berinteraksi dengan token SPL, yang merupakan token asli dari blockchain Solana, melalui kontrak pintar berbasis Solidity.
Tidak hanya itu, Solang juga terintegrasi dengan Anchor, sebuah kerangka kerja yang memudahkan pengembangan smart contract di Solana. Dengan menyediakan abstraksi tingkat tinggi dan perkakas untuk pengembangan kontrak Solana, Anchor memberikan fleksibilitas dan opsi lebih banyak bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi dan layanan terdesentralisasi yang inovatif.
Peluncuran Solang menandai langkah maju yang penting dalam menghubungkan dunia Solana dan Ethereum. Dengan kompatibilitas Solidity, Solana semakin menarik bagi para pengembang yang ingin memanfaatkan kinerja tinggi dan kemampuan skalabilitasnya sambil tetap menggunakan bahasa pemrograman yang sudah dikenal dan teruji.