JAKARTA - Kontroversi kebijakan privasi baru WhatsApp belum reda. Hingga saat ini, aliran migrasi pengguna WhatsApp dari seluruh dunia masih berlangsung. Dan di tengah kondisi ini, Telegram diketahui tengah mengembangkan tools atau alat yang bakal mempermudah migrasi chat dari aplikasi lain, termasuk WhatsApp.
Fitur ini merupakan bagian dari patch 7.4 yang sudah dirilis kemarin, Rabu, 27 Januari. Hanya saja, pembaruan aplikasi baru tersedia untuk versi iOS saja. Dan kemarin, Telegram mengunggah patch yang sama sebanyak dua kali.
Pada unggahan kedua, perusahaan memutuskan untuk menghapus tools migrasi chat. Langkah tersebut menandakan bahwa Telegram masih mengembangkan fitur ini, sebelum nantinya benar-benar mengumumkan ke publik.
Beruntungnya, 9to5Mac berhasil mencoba layanan dari fitur anyar Telegram ini. Berdasarkan catatan pembaruan 7.4, pengguna bakal bisa memindahkan chat dari WhatsApp, Line, KakaoTalk, dan aplikasi chat lain yang tak disebutkan dengan lebih rinci.
Sebagai contoh, tim 9to5Mac mencoba menggunakan tools ini untuk memindahkan chat dari WhatsApp ke telegram. Dalam percobaan tersebut, tim uji coba menemukan bahwa pengguna bisa mendapati fitur ini terletak pada menu More yang berada di dalam WhatsApp.
BACA JUGA:
“Anda hanya perlu membuka menu More yang terletak di dalam jendela pesan lalu usap pilihan Export Chat. Nantinya, WhatsApp bakal membuatkan file ZIP yang berisi seluruh percakapan dengan lawan bicara, untuk kemudian bisa dipindahkan ke Telegram melalui iOS Share Sheet,” tulis tim 9to5Mac.
Selanjutnya, Telegram akan meminta keterangan terkait dengan siapa pengguna melakukan percakapan tersebut. Kemudian pesan pun bakal langsung disinkronisasikan secara otomatis, baik pada perangkat pengguna maupun perangkat lawan bicara. Semua pesan yang dipindahkan nantinya juga akan mendapat label sejenis.
Diketahui, beberapa pengguna ternyata tidak bisa mencicipi fitur anyar ini. Meskipun aplikasi Telegram versi iOS sudah diperbarui. Di sisi lain, Telegram juga belum mengkonfirmasi, akankah fitur tersebut bisa dipakai oleh semua pengguna.
Akan tetapi, tampaknya hanya persoalan waktu saja hingga akhirnya fitur anyar ini benar-benar diumumkan oleh perusahaan. Apalagi, kini ada banyak pengguna yang tentu enggan serta takut kehilangan data percakapan jika pindah platform. Dan kehadiran fitur anyar ini diharapkan bakal jadi solusi yang mampu meningkatkan pengguna Telegram.