JAKARTA - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) belum lama ini mengonfirmasi bahwa mereka akan segera meluncurkan bursa kripto nasional pada Juli tahun ini.
Meski demikian, tanggal pasti peluncurannya masih belum diketahui. Namun, sebagai asosiasi yang menaungi para pedagang aset kripto di Indonesia, Aspakrindo mengaku telah ada diskusi dengan Bappebti dengan bursa kripto ini.
"Secara spesifik belum ada (tanggal pasti), tapi memang kami sudah beberapa kali mendapatkan konfirmasi akan ada bursa nantinya. Tentu kami menunggu waktu terbaik dr Bappebti utk segera meluncurkan bursa tersebut," kata Ketua Umum Aspakrindo Teguh Kurniawan Harmanda kepada VOI pada Selasa, 18 Juli ketika dikonfirmasi.
Namun, pria yang akrab disapa Manda itu sendiri mengaku bahwa pihaknya tidak mengetahui pasti kesiapan peluncuran bursa kripto yang dikatakan akan diluncurkan bulan ini. "Pastinya yang lebih mengetahui Bappebti. Kami juga menunggu," ungkapnya.
Karena secara para pedagang aset kripto tidak dapat berkomunikasi langsung dengan Bappebti selain melalui asosiasi, Manda menyatakan para pelaku di industri kripto ini berharap nantinya kehadiran bursa ini bisa menambah kepercayaan masyarakat.
BACA JUGA:
"Kita harap kehadiran bursa akan menambah kepercayaan masyarakat untuk berinvestasi di aset kripto. Dan juga menguatkan industrinya lebih baik lagi," pungkas Manda.
Di sisi lain, Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko mengaku telah berdiskusi dan setuju terkait peraturan bursa. "Kami sudah melakukan pengujian integrasi sistem antara para pedagang, bursa, kliring, dan penyimpanan," ucap Didid belum lama ini.
Ia juga mengungkapkan bahwa Bappebti berencana untuk membatasi penjualan kripto hanya untuk transaksi lokal, sambil menjaga kesesuaian dengan perkembangan pasar internasional. Ini akan mencakup pertanyaan mengenai harga kripto, yang akan disetujui oleh Bappebti.