JAKARTA - Kepergian beberapa eksekutif utama dari Binance, salah satu bursa mata uang kripto terbesar di dunia, telah menimbulkan reaksi di kalangan netizen. Namun, CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), menyanggah narasi tersebut. Dia mengklaim bahwa berita tersebut hanyalah upaya media untuk menimbulkan Ketakutan, Ketidakpastian, dan Keraguan (FUD) dalam industri ini.
Dalam sebuah postingan di Twitter, CZ menjelaskan bahwa pergantian karyawan adalah hal yang wajar dalam setiap perusahaan. Dia juga menekankan bahwa alasan-alasan yang diungkapkan dalam berita tersebut tidak benar. CZ menyoroti bahwa kepergian tersebut adalah bagian dari pergantian staf yang biasa terjadi dalam perusahaan.
Selain itu, ia menegaskan bahwa ketiga eksekutif tidak meninggalkan perusahaan dalam satu minggu seperti yang diberitakan sebelumnya. CZ menjelaskan bahwa hanya satu dari mereka yang pergi pada minggu tersebut.
CZ juga menunjukkan apresiasi terhadap mantan anggota timnya yang telah berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan. Ia juga memberikan selamat kepada anggota tim yang telah mendapatkan peran baru. CZ menegaskan bahwa timnya memiliki kemampuan yang sangat baik.
BACA JUGA:
Sebelumnya, laporan berita mengungkapkan bahwa Penasihat Umum Hon Ng, Chief Strategy Officer Patrick Hillmann, Wakil Presiden Senior Kepatuhan Steven Christie, dan Chief Business Officer Binance, Yibo Ling, telah meninggalkan Binance.
Laporan tersebut menyebutkan investigasi yang sedang berlangsung oleh CZ sebagai alasan di balik kepergian para eksekutif tersebut secara tiba-tiba. Selain itu, laporan tersebut menggambarkan kepergian mereka sebagai "krisis manajemen dan strategis untuk Binance pada saat Binance menghadapi tekanan regulasi yang sangat besar".
Beberapa mantan eksekutif Binance telah mengkonfirmasi bahwa kepergian mereka tidak terkait dengan situasi yang dilaporkan dalam berita tersebut. Patrick Hillmann menyatakan bahwa dia meninggalkan Binance dengan cara yang baik dan menyebut alasan keluarga sebagai faktor utama kepergiannya. Steven Christie juga menjelaskan bahwa kepergiannya didorong oleh alasan kesehatan dan kelelahan setelah bertahun-tahun bekerja di bidang kepatuhan kripto.
Binance telah menghadapi tekanan dari regulator Amerika Serikat dan menghadapi beberapa tuduhan melibatkan dugaan pelanggaran peraturan. Terlepas dari investigasi yang dilakukan oleh Departemen Kehakiman, SEC juga telah menggugat Binance karena beberapa pelanggaran termasuk mendaftarkan sekuritas yang tidak terdaftar, mencampurkan deposito pelanggan, dan melanggar aturan Know-Your-Customers (KYC).
Meskipun Binance.US, anak perusahaan Binance di Amerika Serikat, telah mengalami penurunan pangsa pasar, dampak dari kepergian eksekutif dan berita yang menyertainya belum diketahui.