Bagikan:

JAKARTA – Perusahaan kripto rekanan Binance di AS yaitu Binance.US mulai ditinggalkan oleh sejumlah pejabat pentingnya. Menurut laporan Wall Street Journal, dua eksekutif utama Binance.US telah memutuskan untuk meninggalkan perusahaan ini, bergabung dengan ratusan karyawan Binance.US yang di-PHK.

Dua tokoh kunci Binance US yaitu Kepala Hukum Binance.US, Krishna Juvvadi, dan Kepala Risiko, Sidney Majalya, resmi hengkang dari perusahaan tersebut. Krishna Juvvadi bergabung dengan Binance.US pada Mei 2022, setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kepatuhan Operasi Global di Uber.

Sementara itu, Sidney Majalya bergabung dengan perusahaan pada Desember 2021, dengan pengalaman sebelumnya dalam bidang kepatuhan di perusahaan-perusahaan ternama seperti Oracle, Intel, dan Uber.

Tidak berhenti sampai di situ, laporan terbaru juga mencatat bahwa CEO Binance.US, Brian Shroder, telah meninggalkan posisinya setelah perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja kepada sekitar sepertiga dari total karyawan.

Meski demikian, platform pertukaran kripto Binance.US masih terus beroperasi. Hanya beberapa layanannya mengalami pengurangan, seperti penghentian dukungan untuk dolar AS dan penawaran pertukaran kripto khusus sejak bulan Agustus.

Selain itu, Binance telah ditinggalkan beberapa beberapa eksekutif kuncinya. Setidaknya sepuluh eksekutif Binance global telah meninggalkan perusahaan selama tahun 2023. Di antara mereka adalah Penasihat Umum Han Ng, Chief Strategy Officer Patrick Hillmann, serta SVP Kepatuhan Steven Christie. Kepergian lainnya termasuk Steve Milton, Matthew Price, Leon Foong, Mayur Kamat, Vladimir Smerkis, Gleb Kostarev, dan Helen Hai.

Meningkatnya jumlah eksekutif perusahaan yang angkat kaki dari Binance ini terjadi setelah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengajukan tuntutan hukum terhadap Binance dan Binance.US pada bulan Juni. Sejumlah posisi yang ditinggalkan oleh eksekutif tersebut kemudian diisi oleh individu lain.