Bagikan:

JAKARTA - United Parcel Service (UPS) mengumumkan pada Rabu 28 Juni bahwa mereka sedang bekerja sama dengan pihak penegak hukum dan ahli eksternal menyusul laporan tentang pesan phishing yang dikirim melalui pesan teks kepada sejumlah pengirim dan pelanggan di Kanada.

Perusahaan pengiriman paket ini tidak mengungkapkan jumlah pelanggan dan pengirim yang terkena dampak.

"Dinas penegak hukum telah mengindikasikan adanya peningkatan serangan smishing (SMS phishing) yang mempengaruhi sejumlah pengirim dan berbagai industri yang berbeda," kata UPS dalam pernyataan yang dikirim melalui email, yang dikutip Reuters.

Beberapa perusahaan di Amerika Serikat telah rentan terhadap serangan serupa, yang mendorong mereka untuk meningkatkan upaya dalam menjaga keamanan bisnis mereka.

UPS mengatakan bahwa mereka sedang mengirimkan surat pemberitahuan insiden privasi kepada individu di Kanada yang mungkin terkena dampaknya.

Platform berita Cyber Security News sebelumnya melaporkan perkembangan ini.