JAKARTA - Amazon tengah berjuang melawan penyedia jasa ulasan palsu di situsnya, dengan memilih menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Cara ini, dikatakan Amazon juga berguna untuk mengidentifikasi komentar yang tidak asli. Perusahaan milik Jeff Bezos itu sebenarnya sudah menggunakan model pembelajaran mesin.
Biasanya digunakan untuk mendeteksi risiko seperti tautan ke akun lain, aktivitas masuk, riwayat ulasan, dan indikasi lain dari perilaku tidak biasa yang mengarah ke ulasan palsu.
Tetapi sekarang, Amazon memutuskan akan berinvestasi lebih lanjut dalam teknologi canggih untuk membantunya mendeteksi perilaku penipuan.
Dengan metode seperti itu, Amazon mengakui dapat efektif memblokir lebih dari 200 juta dugaan ulasan palsu dari tokonya pada 2022.
“Kami akan terus membangun alat canggih yang melindungi pelanggan, mitra penjualan kami, dan toko kami dari aktor jahat yang berusaha mendapatkan keuntungan dengan menyebarkan ulasan palsu secara global,” kata Amazon.
Para penyedia jasa ulasan palsu itu belakangan merupakan masalah besar bagi situs belanjanya, karena dapat menyesatkan pelanggan, seperti dikutip dari The Independent, Jumat, 16 Juni.
BACA JUGA:
Mereka biasanya menggunakan platform pihak ketiga, termasuk media sosial dan layanan perpesanan terenkripsi, untuk membeli, menjual, serta menghosting ulasan palsu.
Sejauh ini, Amazon sudah mengambil tindakan hukum terhadap lebih dari 90 aktor jahat di seluruh dunia yang memfasilitasi ulasan palsu dan menggugat lebih dari 10.000 administrator grup Facebook yang berusaha memberikan ulasan palsu.
Amazon juga turut melaporkan lebih dari 23.000 grup media sosial yang kasar, dengan lebih dari 46 juta anggota dan pengikut, yang memfasilitasi ulasan palsu pada 2022.
Lebih lanjut, Amazon juga menyebut penyedia jasa itu merupakan masalah global dan meminta sektor swasta, kelompok konsumen, serta pemerintah untuk bekerja sama untuk menghentikan mereka.