JAKARTA - Kontroversi muncul setelah sebuah video beredar yang menunjukkan pernyataan Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), Gary Gensler, terkait status empat kripto yang bukan sekuritas. Video itu adalah rekaman ketua SEC pada tahun 2018.
Dalam video tersebut, Gensler menyatakan bahwa empat mata uang kripto utama, yaitu Bitcoin, Ethereum, Litecoin, dan Bitcoin Cash, bukanlah sekuritas. Pernyataan ini bertentangan dengan posisinya saat ini tentang regulasi aset digital di Amerika Serikat.
Gensler mengungkapkan bahwa keempat aset digital tersebut menyumbang sekitar 75 persen pasar, dan menekankan pengecualian mereka dari kategori sekuritas. Namun, pernyataan ini telah menimbulkan kekhawatiran dan kontroversi di industri kripto, mengingat bahwa Gensler baru-baru ini menyatakan bahwa sebagian besar mata uang kripto, kecuali Bitcoin, dapat dianggap sebagai sekuritas.
BACA JUGA:
Para kritikus melontarkan kritikan terkait ketidakjelasan panduan hukum legalitas token kripto, yang dapat menciptakan ketidakpastian dan frustrasi dalam industri ini. Beberapa perusahaan kripto, seperti Coinbase, Ripple Labs, Binance, dan Genesis, telah dituntut oleh SEC karena melanggar undang-undang sekuritas federal dengan menjual sekuritas yang tidak terdaftar di Amerika Serikat.
Hingga saat ini, SEC telah mengidentifikasi 68 mata uang digital sebagai sekuritas di bawah kepemimpinan Gensler, tetapi tidak ada dari empat aset kripto yang disebutkan dalam video tahun 2018 yang masuk dalam daftar tersebut. Masih belum jelas apakah Ethereum, yang merupakan salah satu dari empat mata uang kripto tersebut, akan dianggap sebagai sekuritas atau tidak.
Kontroversi ini menyoroti perlunya panduan hukum yang jelas dan transparansi dalam regulasi aset kripto. Komunitas kripto menantikan kejelasan dari SEC terkait status hukum mata uang kripto tertentu dan peraturan yang akan diterapkan di masa depan.
Terkait
