Bagikan:

JAKARTA - Selang sehari perkenalkan headset Vision Pro, Apple dilaporkan telah mengakuisisi startup headset Augmented Reality (AR), Mira.

Mira sendiri terkenal menyediakan headset untuk digunakan pada wahana Mario Kart di Super Nintendo World di Universal Studios Japan dan Universal Studios Hollywood.

Berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), Mira dibangun oleh seorang pengusaha Ben Taft pads 2016 lalu. Startup ini cukup memiliki banyak investor.

Ada pun Blue Bear Capital, Happiness Ventures, dan Sequoia, yang telah menggelontorkan 17 juta dolar AS ke dalam Mira sebelum akuisisi Apple.

Dana itu digunakan untuk mengembangkan tampilan head-up dan perangkat lunaknya, yang memudahkan pembuatan aplikasi, gim serta pengalaman AR.

"Apple membeli perusahaan teknologi yang lebih kecil dari waktu ke waktu, dan kami umumnya tidak membicarakan tujuan atau rencana kami," ujar Apple menyoal akuisisi kepada The Verge, dikutip Rabu, 7 Juni.

Belum ada informasi lebih lanjut tentang berapa dana yang dikucurkan Apple untuk mencaplok Mira. Namun, startup ini dikatakan juga memiliki kontrak aktif dengan Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS.

Diduga, Apple membayar akuisisi Mira dengan harga yang mahal. Apple baru saja meluncurkan headset realitas campuran (MR) atau yang menggabungkan AR/ dan Virtual Reality (VR).

Dijukuki Vision Pro, headset premium ini dibekali chip ganda dan memiliki 23 juta piksel, yang akan meluncur di pasaran pada awal 2024. Hadirnya headset ini, menandakan perusahaan siap bersaing dengan harga yang dibanderol 3.499 dolar AS atau setara Rp52 jutaan.