JAKARTA - Google kembali menghadirkan fitur baru ke dompet digitalnya, Wallet. Kini, aplikasi tersebut lebih berfokus pada kebutuhan sehari-hari pengguna.
Tiga fitur baru diluncurkan, salah satunya yang paling utama adalah penyimpanan kartu identitas (ID) pengguna. Mereka dapat menyimpan ID atau Surat Izin Mengemudi (SIM) di ponsel apa pun yang menjalankan Android 8.0 atau lebih baru.
Untuk keamanannya, pengguna dapat mengaktifkan dengan kunci perangkat mereka. Fitur ini diluncurkan pertama kali untuk negara bagian Maryland, Amerika Serikat (AS).
Google menyatakan, dalam beberapa bulan mendatang, penduduk Arizona, Colorado, dan Georgia juga dapat menjajal fitur tersebut. Fitur penyimpanan ID ke Wallet dapat digunakan di jalur TSA PreCheck di bandara tertentu.
"Akhir tahun ini, kami akan meluncurkan lebih banyak cara untuk menggunakan ID Anda di Wallet, seperti saat memesan mobil dengan Turo atau memverifikasi akun online Anda," ujar Google dalam blog resminya, dikutip Senin, 5 Juni.
Wallet juga dapat digunakan untuk menyimpan tiket kereta. Di mana pengguna yang menggunakan aplikasi Google Messages dengan Rich Communication Services (RCS) diaktifkan akan dapat menyelesaikan proses check-in perjalanan mereka sepenuhnya di aplikasi Messages.
Mereka akan menerima boarding pass atau tiket kereta langsung di aplikasi Messages dan dari sana, pengguna dapat menyimpannya ke Wallet mereka.
"Kami akan mulai meluncurkan ini dengan Vietnam Airlines dan Renfe, operator kereta terkemuka di Spanyol,* kata Google.
Demikian pula, restoran juga dapat menggunakan sistem reservasi seperti TagMe untuk mengirim detail reservasi ke pelanggan mereka yang dapat disimpan ke Wallet untuk digunakan di masa mendatang.
Meskipun Google Wallet sudah mendukung berbagai jenis pass, ada pass yang tidak selalu dapat disimpan dengan mudah ke perangkat seperti kartu keanggotaan gym, Google mengatakan sekarang pengguna dapat menyimpannya ke dompet digital tersebut.
BACA JUGA:
Fitur penyimpanan ini akan berfungsi untuk semua pass yang berisi kode batang atau kode QR, dan juga berguna untuk pass seperti tiket QR transit, tiket parkir, atau kode QR pengembalian e-commerce.
Lebih lanjut, Google mengungkapkan saat ini mereka sedang bekerja dengan perusahaan asuransi kesehatan di AS, Humana untuk mengembangkan versi digital dari kartu asuransi.
Karena berisi informasi sensitif, jenis pass ini mengharuskan pemilik kartu untuk memverifikasi diri mereka sendiri sebelum menambahkan atau menggunakan data.
Pengguna bisa menggunakan biometrik, PIN, atau metode lain. Untuk pengguna di Inggris, pengguna dapat menyimpan Nomor Asuransi Nasional mereka ke Wallet melalui aplikasi HMRC.
Akhir tahun ini, raksasa teknologi tersebut juga akan memperkenalkan dukungan untuk lencana perusahaan yang akan memberi karyawan akses ke gedung tempat mereka bekerja.
Saat ini, Google Wallet telah tersedia di lebih dari 20 pasar tambahan, dengab total 60 negara secara global. Perusahaan berjanji akan menghadirkan aplikasi ke lebih banyak lagi negara yang akan datang dalam beberapa minggu ke depan.