Bagikan:

JAKARTA - Beberapa waktu lalu Google merilis panduan untuk membantu pengembangan pendidikan berbasis teknologi di Indonesia. Panduan ini disampaikan dalam sebuah laporan yang berjudul “Masa Depan Pendidikan Indonesia: Lima Tema”.

Tidak hanya itu, laporan ini juga memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi penggunaan teknologi dalam pendidikan Indonesia saat ini, serta rekomendasi untuk menumbuhkan dan mengembangkan bidang pendidikan di masa depan.

“Senang rasanya kami bisa merilis laporan ini dan berbagi visi untuk pendidikan berbasis teknologi di Indonesia,” kata Olivia Husli Basrin, Country Lead, Google for Education di Indonesia dalam pernyataan tertulisnya, dikutip Senin, 29 Mei. 

“Kami percaya bahwa teknologi dapat mentransformasi pendidikan di Indonesia dengan meningkatkan akses informasi, memperluas kesempatan belajar, dan mendorong siswa untuk ikut aktif dalam proses belajar-mengajar," tambahnya. 

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa ada sekitar 405 ribu guru telah menerima pelatihan tentang alat Google dan lebih dari 14.700 guru kini menjadi Pendidik Tersertifikasi Google. 

Lebih lanjut, Google juga memberikan beberapa rekomendasi tentang bagaimana Indonesia dapat mewujudkan potensi penuh dari pendidikan berbasis teknologi meliputi:

  • Berinvestasi dalam infrastruktur dan peralatan untuk mendukung penggunaan teknologi di sekolah.
  • Memberi guru pelatihan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk menggunakan teknologi secara efektif di kelas.
  • Mengembangkan kebijakan yang mendorong inovasi dan eksperimen dalam pendidikan berbasis teknologi.
  • Memperluas kemitraan antara sekolah dan sektor swasta untuk mendukung pengembangan dan penerapan teknologi baru.

Senada dengan rekomendasi yang disampaikan di dalam laporan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia juga menekankan pentingnya peran teknologi dan produk yang tepat untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

“Semua upaya mentransformasi pendidikan melalui kebijakan dan gerakan Merdeka Belajar juga membutuhkan dukungan dari aspek teknologi agar perubahan positif bisa dirasakan oleh para pelajar dan pendidik di seluruh penjuru negeri,” ujar Nadiem Makarim. 

“Falsafah mendasar dari transformasi digital yang kami lakukan adalah dengan mengedepankan kebutuhan pengguna sebagai landasan utama perancangan produk agar pemanfaatannya dapat berkelanjutan," tutupnya.