JAKARTA - Pada Jumat, 26 Mei lembaga pengawas persaingan Britania Raya, Competition and Markets Authority (CMA), mengumumkan bahwa raksasa media sosial Meta Platform Inc., telah menawarkan untuk membatasi penggunaannya terhadap data iklan bisnis lain untuk layanan Facebook Marketplace guna mengatasi kekhawatiran persaingan dari regulator.
CMA menyatakan kecenderungannya untuk menerima komitmen-komitmen tersebut, yang mencakup opsi bagi pengiklan untuk menolak penggunaan data mereka guna meningkatkan platform iklan klasifikasi Facebook Marketplace.
"Mengurangi risiko Meta dalam memanfaatkan data bisnis yang beriklan di platformnya untuk keuntungan kompetitifnya sendiri dapat membantu banyak bisnis di Inggris yang beriklan di sana," kata Direktur Eksekutif Penegakan Hukum CMA, Michael Grenfell, dikutip Reuters.
BACA JUGA:
"Kami sekarang sedang melakukan konsultasi mengenai komitmen-komitmen ini yang kami percaya, pada tahap ini, akan mengatasi kekhawatiran kami," tambahnya.
CMA mengutip contoh Meta yang dapat menggunakan data yang diperoleh dari interaksi pengguna dengan iklan di Facebook untuk menyimpulkan minat pengguna terhadap sepatu olahraga, yang kemudian dapat mempengaruhi penampilan iklan sepatu pada Facebook Marketplace bagi pengguna tersebut.
Konsultasi mengenai proposal Meta ini akan ditutup pada tanggal 26 Juni, demikian disampaikan oleh CMA.