Bagikan:

JAKARTA - Nintendo mengalami pendapatan yang buruk selama dua tahun terakhir, dengan penjualan Switch turun untuk kedua kalinya berturut-turut.

Melihat hal ini, perusahaan juga memperkirakan akan kembali terjadi di tahun selanjutnya. Berdasarkan laporan Nintendo untuk tahun fiskal penuhnya, yang berlangsung dari April 2022 dan berakhir 31 Maret tahun ini, pendapatannya mencapai 1,6 triliun yen (Rp174 triliun).

Meski memenuhi perkiraannya sendiri, tetapi perusahaan mengalami penurunan 5,5 persen dari tahun-ke-tahun (YoY). Laba bersih Nintendo sekitar 432,7 miliar yen (Rp47,1 triliun) untuk tahun fiskal, turun lebih dari 9 persen YoY.

Namun, itu lebih baik dari perkiraan perusahaan sendiri sebesar 370 miliar yen. Di mana Switch hanya terjual 17,97 juta unit pada tahun fisikal itu, yang berada di bawah 23,06 juta unit pada 2021 hingga 2022 dan puncak 2020 hingga 2021 sebesar 28,83 juta unit.

"(Hal ini karena) kekurangan semikonduktor dan komponen lainnya berdampak pada produksi hingga sekitar akhir musim panas dan (perusahaan) tidak mengalami pertumbuhan penjualan terutama selama musim liburan," ujar Nintendo dikutip dari CNBC Internasional, Rabu, 10 Mei.

Untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2024, Nintendo memperkirakan penjualan 15 juta unit Switch. Sayangnya karena mengalami penurunan cukup tajam, diperkirakan Nintendo Switch 2 tidak akan terungkap dalam waktu dekat.

Laporan Bloomberg menyatakan, Presiden Nintendo Shuntaro Furukawa mengonfirmasi perangkat keras generasi mendatang perusahaan tidak tersedia untuk tahun fiskal saat ini.

Diketahui, perusahaan telah mencoba menyegarkan konsol dengan versi genggam dan layar yang lebih baik. Memang, langkah tersebut bisa membantu dalam jangka pendek tetapi tidak berbuat banyak untuk menahan tren penurunan penjualan secara keseluruhan.

“Nintendo Switch telah memasuki tahun ketujuh sejak peluncurannya, dan meskipun akan menjadi lebih sulit untuk mempertahankan momentum penjualan yang sama seperti sebelumnya, tujuan kami adalah membuat lebih banyak konsumen terus memainkan Nintendo Switch lebih lama, sehingga menghasilkan penjualan yang maksimal," kata Nintendo.

Mengutip IGN, sementara perangkat keras mengalami penurunan, beberapa gim Switch melihat penjualan yang signifikan pada akhir tahun keuangan terakhir.

Misalnya saja gim Metroid Prime: Remastered yang telah terjual satu juta kopi sejak diluncurkan pada Februari, dan Splatoon 3 mengikuti peluncurannya yang mengesankan untuk menjual lebih dari sepuluh juta unit.

Begitu juga dengan Pokémon Scarlet dan Violet kini telah melewati tonggak sejarah 20 juta unit. Kabar terbaru, Nintendo akan merilis The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom minggu ini, salah satu franchise terpopulernya.

Perusahaan memperkirakan penjualan perangkat lunak tersebut bisa melampaui sebesar 180 juta unit pada tahun fiskal saat ini.