Bagikan:

JAKARTA - Vietnam bersiap untuk membuat verifikasi identitas wajib bagi pengguna media sosial baik platform lokal maupun asing untuk menanggulangi penipuan online. Ini terungkap dari laporan media negara pada Senin, 8 Mei.

Tindakan ini merupakan bagian dari Perubahan Hukum Telekomunikasi yang akan diterbitkan pada akhir tahun ini, yang akan memungkinkan agensi penegak hukum untuk melacak pelaku yang menggunakan media sosial untuk melanggar hukum, dilaporkan surat kabar milik negara Voice of Vietnam (VOV).

"Terkadang pihak berwenang dapat mengidentifikasi pemilik akun media sosial yang melanggar hukum tetapi tidak dapat melacak mereka karena para penjahat menggunakan aplikasi lintas batas," kata Wakil Menteri Informasi dan Komunikasi Nguyen Thanh Lam, seperti yang dikutip oleh VOV.

"Akun yang tidak diverifikasi, baik di platform lokal maupun asing seperti Facebook, TikTok, YouTube, akan ditangani," tambah Nguyen Thanh Lam.

Menurut laporan tersebut, baik pengguna individu maupun organisasi akan tunduk pada tindakan tersebut. Namun, tidak semua penyedia saat ini menawarkan verifikasi identitas di Vietnam.

Regulasi ini akan memerlukan persetujuan dari para legislator di negara tersebut. Detail lebih lanjut belum diungkapkan.

Vietnam dalam beberapa tahun terakhir telah mengeluarkan beberapa regulasi bersama dengan undang-undang keamanan siber yang menargetkan platform media sosial asing untuk memerangi disinformasi dalam berita dan memaksa perusahaan teknologi asing untuk membuka kantor perwakilan di Vietnam dan menyimpan data di negara tersebut.