Bagikan:

JAKARTA – Kemunculan Ordinal Bitcoin memicu perdebatan hangat di kalangan komunitas kripto dan seni digital. Sejumlah transaksi menyisipkan gambar, teks, dan data lain ke dalam blockchain Bitcoin dengan menggunakan teknik yang disebut Ordinals Inscription.

Proses ini memanfaatkan beberapa pembaruan pada kode Bitcoin yang memungkinkan lebih fleksibilitas dan skalabilitas, seperti SegWit dan Taproot. Teknik Ordinals Inscription yang diaplikasikan pada Bitcoin ini memicu pro dan kontra di kalangan komunitas Bitcoin.

Dilansir Yahoo Finance, sejumlah kritikus berpendapat bahwa protokol ordinals adalah serangan terhadap fungibilitas Bitcoin, artinya setiap bitcoin harus tidak dapat dibedakan dari yang lain.

Mereka mengklaim bahwa dengan menambahkan data sewenang-wenang ke dalam blockchain, Ordinals membuat beberapa bitcoin lebih berharga atau diinginkan dibandingkan yang lain, tergantung pada isinya. Sebagai contoh, beberapa inskripsi Ordinals berisi NFT atau seni digital yang dapat memiliki nilai pasar.

Selain itu, sejumlah orang juga khawatir Ordinals dapat mengancam misi Bitcoin di El Salvador, di mana Bitcoin dijadikan alat pembayaran yang sah. Sebagian orang khawatir mengisi blockchain dengan data yang tidak perlu, Ordinals dapat meningkatkan biaya transaksi dan kemacetan, membuat Bitcoin kurang dapat diakses dan terjangkau bagi masyarakat biasa.

Di sisi lain, banyak orang melihat bahwa Ordinals adalah cara untuk mengekspresikan kreativitas dan inovasi. Mereka melihat bahwa inskripsi Ordinals membawa kemampuan yang tak terbatas pada blockchain, seperti memungkinkan penyimpanan data yang lebih aman dan transaksi yang lebih cepat.

Perlu diketahui bahwa NFT (Non-Fungible Token) adalah jenis aset digital yang dapat diperdagangkan. Sedangkan Bitcoin Ordinals adalah teknik menyisipkan data ke dalam blockchain Bitcoin melalui inskripsi tertentu.

Meski demikian, tidak ada konsensus yang jelas tentang apakah Ordinals adalah peningkatan atau serangan pada Bitcoin. Beberapa pihak melihatnya sebagai inovasi yang kreatif, sementara yang lain melihatnya sebagai cara untuk menyalahgunakan dan mengganggu prinsip-prinsip inti Bitcoin.

Perlu diingat, penggunaan teknik Ordinals Inscription pada Bitcoin masih menjadi perdebatan hangat di kalangan pengamat, namun tetap saja dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengguna Bitcoin di masa depan.