Bagikan:

JAKARTA - Buku fiksi ilmiah Brave New World karya Aldous Huxley akan segera diubah menjadi NFT (Non Fungible Token). Kolaborasi antara Algorand Foundation dan Book.io akan membawa 10.000 buku elektronik klasik tersebut ke dalam blockchain.

Setiap NFT akan memiliki salah satu dari 500 cover buku yang dirancang oleh seniman AI (Artificial Intelligence) yang berbeda, dengan beberapa sampul memiliki tingkat kelangkaan yang berbeda. Kolaborasi ini bertujuan untuk menghadirkan pengalaman membaca buku yang lebih baik dan memberikan kolektor kesempatan untuk membeli karya kesukaan mereka.

Pada acara Consensus 2023, peserta mendapatkan voucher dengan kode pengambilan gratis untuk mengamankan salah satu dari 10.000 buku elektronik tersebut. Koleksi ini akan diluncurkan di blockchain Algorand, yang dikenal dengan kapasitas volume tinggi dan biaya transaksi yang hampir nol. Selain itu, teknologi blockchain juga memungkinkan buku tersebut terus hidup selamanya di berbagai belahan dunia.

Book.io adalah peritel eBook baru yang telah mengembangkan teknologi "aset terenkripsi terdesentralisasi" yang memungkinkan aset digital seperti NFT hidup sepenuhnya di blockchain. Dengan teknologi ini, pelanggan Book.io tidak perlu bergantung pada server terpusat atau perantara untuk melihat media mereka. Selain itu, teknologi ini mengenkripsi buku sehingga hanya pemilik eBook yang dapat melihat materi mereka.

Dilansir NFT News Pro, Book.io memilih Algorand karena platform tersebut memiliki skala yang tinggi, biaya transaksi yang minimal, dan jejak karbon yang hampir nol. Book.io dan Algorand berbagi pandangan bahwa buku harus tidak dapat diubah, abadi, dan berada di seluruh dunia tanpa batasan.

Pilihan Brave New World oleh Book.io juga disebut terkait dengan kondisi criptocurrency saat ini. Novel distopia tersebut menggambarkan gambaran yang cukup menakutkan tentang masa depan di mana warga hidup di bawah pengawasan hampir penuh dari pemerintah. Tidak mengherankan jika Brave New World adalah salah satu buku yang paling banyak dilarang sepanjang sejarah.

Dengan mencetak 10.000 kopi digital di blockchain, Book.io membantu memastikan bahwa pesan buku tersebut tidak akan hilang dalam waktu yang singkat. Kolaborasi antara Algorand Foundation dan Book.io ini diharapkan dapat membangun kepercayaan dan memberikan pengalaman yang lebih baik untuk pembaca dan kolektor di seluruh dunia.