JAKARTA - Meski menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu, perhelatan smartphone terbesar di dunia Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, Spanyol akhirnya dibatalkan untuk tahun ini karena wabah virus COVID-19 (corona).
Sejatinya, tak sedikit perusahaan ponsel top dunia yang berkumpul di acara tahunan MWC 2020 ini. Tetapi kekhawatiran akibat COVID-19 tak bisa terus diabaikan. Pada Rabu kemarin, pantia MWC sepakat untuk membatalkan dan tidak mungkin untuk melanjutkan.
Mengutip laman Forbes, Perusahaan LG menarik diri lebih dahulu pada awal bulan, kemudian Sony, Intel dan HMD Global, pembuat handset Nokia Mobile, Nvidia, Vivo, Amazon dan NTT Docomo. Meskipun beberapa perusahaan seperti Huawei dan Oppo menantang bahwa mereka masih tetap di sana, hingga semua akhirnya berubah hari ini.
“Dengan memperhatikan lingkungan yang aman dan sehat di Barcelona dan negara tuan rumah saat ini, GSMA telah membatalkan MWC Barcelona 2020 karena kekhawatiran global terkait wabah COVID-19, masalah perjalanan, dan keadaan lainnya, membuat GSMA tidak mungkin mengadakan acara tersebut," kata GSMA, penyelenggara Mobile World Congress dalam pernyataan resminya, Kamis, 13 Februari.
Keputusan ini tentu membuat perusahaan-perusahaan smartphone itu berjuang untuk mencari tahu langkah selanjutnya. Kemungkinan mereka bisa mengadakan acara sendiri atau hanya mengeluarkan siaran pers untuk mengungkap gadget terbaru mereka. Beberapa dari mereka, terutama perusahaan China, sedang mempertimbangkan rencana untuk melanjutkan acara mereka di Barcelona. Meskipun MWC 2020 telah resmi dibatalkan.
"Dampak pada perusahaan kecil yang telah menginvestasikan jumlah yang tidak proporsional dari anggaran mereka dan waktu pada acara ini tidak boleh diremehkan. MWC adalah acara utama bagi banyak orang, dan sekarang mereka menghadapi tantangan karena harus mencari cara terbaik untuk menyelamatkan sesuatu dari situasi yang sulit ini," ujar analis CCS Insight, Ben Wood.
Perlu diketahui, MWC merupakan perhelatan yang menyatukan perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia. Tak sedikit yang memanfaatkan pameran tersebut selama seminggu sebagai tempat untuk memperkenalkan smartphone terbaru mereka. Tahun ini banyak dari mereka yang akan menampilkan ponsel teknologi 5G dari hampir setiap vendor Android terutama, serta pembaruan tentang jaringan yang menjalankan konektivitas super cepat.
Meskipun 5G telah menjadi kenyataan tahun lalu di beberapa negara, tahun ini adalah saatnya menjadi arus utama. Tetapi para peserta dan penyelenggara khawatir tentang tamu yang tidak diundang, yakni COVID-19 yang ditemukan pada Desember lalu di Wuhan, China. Virus ini memicu penyakit seperti pneumoni.
Sebagai informasi, COVID-19 telah menginfeksi 45.000 orang dan merenggut lebih dari 1.100 nyawa. Penyakit ini telah menyebar di luar perbatasan China ke sekitar 30 negara, termasuk AS, Jepang dan Australia. Belum lama, dua kasus telah dikonfirmasi berada di Spanyol.