Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan konseptor dan operator cloud kitchen multi-brand, Legit Group  berhasil meraih pendanaan seri A dengan total 13,7 juta dolar AS (Rp 205,3 miliar) dari sejumlah investor pada Selasa, 11 April. 

Putaran pendanaan ini dipimpin oleh MDI Ventures, perusahaan modal ventura dari PT Telkom Indonesia Tbk, dan diikuti oleh Sinar Mas Digital Ventures (SMDV), East Ventures, dan Winter Capital.

Didirikan pada 2021, saat ini Legit Group telah mengoperasikan empat merek ternama, mulai dari Pastaria, Sei’Tan, Sek Fan, dan Ryujin yang berlokasi di lebih dari 30 titik di Jabodetabek. Uniknya, brand-brand di bawah naungan Legit Group tidak memiliki lokasi offline, melainkan beroperasi menggunakan model bisnis cloud.

“Melalui pendanaan yang diperoleh dari MDI Ventures, hal ini dapat memperkuat komitmen Legit Group dalam menghadirkan lebih banyak makanan di berbagai tempat, sambil terus berinovasi dan meningkatkan teknologi yang kami miliki demi mencapai sistem operasi yang lebih efisien,” ungkap Bram Hendrata, Chairman Legit Group, dalam sebuah pernyataan yang diterima di Jakarta. 

Saat ini, sektor bisnis Legit Group tengah berkembang dengan pesat. Di saat sebagian besar pebisnis cloud kitchen reguler baru berfokus meningkatkan kemampuan dalam melayani lebih banyak konsumen di daerah baru, Legit Group telah melihat adanya potensi teknologi F&B generasi baru untuk memaksimalkan keuntungan. 

Di tengah kondisi ekonomi makro yang kerap menuntut usaha rintisan agar tetap menguntungkan, Legit Group menetapkan prioritas utamanya untuk mencapai keseimbangan ekonomi sambil terus berupaya untuk mencapai unit ekonomi yang sehat. 

Sebagai langkah mencapai tujuan tersebut, Legit Group turut mengumumkan rencana untuk melakukan ekspansi di tahun 2023 dengan mengambil target di wilayah Jabodetabek dan kota-kota lainnya yang memiliki potensi pasar pengiriman yang besar.

“Melalui dukungan dari berbagai pihak, pendekatan yang strategis serta komitmen kami terhadap keunggulan kualitas produk, kami yakin bisa terus menghasilkan produk yang relevan dengan kualitas terbaik di lebih banyak daerah di Indonesia,” tutup Bram.