BTG Pactual, Bank Investasi Terbesar di Amerika Latin, Meluncurkan Stablecoin BTG Dol
BTG Pactual, bank investasi terbesar di Amerika Latin, akan meluncurkan stablecoin yang dihargai dalam dolar Amerika Serikat dengan nilai 1:1. (foto: dok. btgpactual.com)

Bagikan:

JAKARTA - BTG Pactual, bank investasi terbesar di Amerika Latin, akan meluncurkan stablecoin yang dihargai dalam dolar Amerika Serikat dengan nilai 1:1, dalam upaya untuk memposisikan diri di pasar aset digital. Stablecoin, yang disebut BTG Dol, akan tersedia di Mynt, platform aset kripto milik bank, dan melalui sistem investasi milik BTG Pactual sendiri.

Stablecoin adalah jenis mata uang kripto yang diikat dengan aset stabil sebagai cara untuk mengurangi volatilitas. BTG Pactual melihat aset ini sebagai instrumen baru bagi investor yang ingin "mendolarisasi" portofolio mereka dan akan menyediakan "kerangka kerja keamanan untuk aset tersebut, seperti proses analisis risiko, anti-pencucian uang, dan proses kepatuhan."

"Kami baru saja meluncurkan delapan aset baru. Kami sudah memiliki 22 kriptokurensi di platform. Sekarang kami memiliki stablecoin kami sendiri," kata Marcel Monteiro, Kepala Operasi Mynt, seperti dikutip Reuters.

Stablecoin adalah jenis cryptocurrency yang nilainya dipegang pada aset stabil, seperti mata uang fiat atau logam mulia, untuk mengurangi volatilitas nilai. Hal ini berbeda dengan cryptocurrency lainnya seperti Bitcoin yang harganya sangat fluktuatif dan tidak dijamin oleh aset atau badan manapun.

Pembuatan stablecoin umumnya dilakukan dengan mengunci aset dasar pada nilai yang tetap, seperti dolar AS atau emas, dan menerbitkan token cryptocurrency yang dipegang pada nilai tersebut. Saat token stablecoin diperdagangkan di pasar, nilainya akan tetap sama dengan nilai aset yang dipegang, dengan fluktuasi yang sangat kecil.

Stablecoin umumnya digunakan sebagai sarana transaksi atau sebagai aset lindung nilai terhadap fluktuasi harga mata uang tradisional, terutama di pasar cryptocurrency yang cenderung tidak stabil. Penggunaannya di pasar keuangan dan perdagangan internasional juga semakin populer karena memungkinkan transaksi dengan biaya rendah dan cepat, tanpa harus melibatkan pihak ketiga seperti bank atau lembaga keuangan lainnya.

Namun, penggunaan stablecoin juga perlu diwaspadai karena beberapa stablecoin tidak memiliki cadangan aset yang memadai atau dapat dipercaya, sehingga dapat mengalami kegagalan nilai. Oleh karena itu, penggunaan stablecoin perlu disertai dengan penelitian dan pengamatan terhadap aset dasar yang menopang nilai stabil dari stablecoin tersebut.

Terkait