JAKARTA - Bursa Kripto Bittrex yang didirikan pada 2014 merupakan salah satu bursa mata uang kripto tertua dan terkemuka di dunia. Perusahaan pertukaran kripto tersebut dilaporkan akan mengakhiri layanannya di AS pada akhir bulan ini. Keputusan ini diambil setelah menghadapi tantangan regulasi yang semakin meningkat dari otoritas AS, seperti SEC dan CFTC.
Bittrex mengumumkan hal ini melalui akun Twitter resminya pada hari Jumat, 31 Maret mengatakan bahwa mereka tidak dapat melanjutkan operasi mereka di AS karena ketidakpastian peraturan yang terus berlanjut. Mereka menambahkan bahwa semua dana pelanggan aman dan dapat ditarik kapan saja sebelum tanggal penutupan.
Keputusan ini mengejutkan banyak pelanggan dan pengamat industri, yang bertanya-tanya apa alasan sebenarnya di balik penarikan Bittrex dari pasar AS. Beberapa spekulasi mencakup kemungkinan tekanan dari otoritas AS, persaingan yang sengit dari bursa lain seperti Coinbase dan Kraken, atau masalah internal dalam manajemen Bittrex.
CEO Bittrex, Richie Lai, mengatakan bahwa bursa tersebut didirikan sembilan tahun yang lalu dengan visi untuk membangun ekosistem kripto yang inklusif dan inovatif. Namun, dia mengeluh bahwa persyaratan peraturan saat ini sering kali tidak jelas dan tidak adil, sehingga membuatnya sulit bagi Bittrex untuk bersaing di pasar AS.
BACA JUGA:
Bittrex menyarankan pelanggan AS-nya untuk menarik cryptocurrency mereka sebelum 29 April dan menarik fiat mereka sebelum 24 April untuk wire dan 27 April untuk ACH. Bursa tersebut juga menekankan bahwa penutupan ini tidak memengaruhi pelanggan non-AS yang menggunakan platform global Bittrex.
Bittrex bukanlah satu-satunya bursa kripto yang menghadapi tekanan dari regulator AS. SEC telah menindak beberapa bursa kripto lainnya, seperti Coinbase dan Kraken, atas berbagai masalah seperti program staking dan penawaran token. Sementara itu, CFTC telah menggugat Binance dan CEO-nya, CZ, atas dugaan perdagangan ilegal di AS.
Penutupan operasi AS Bittrex merupakan pukulan besar bagi industri kripto AS, yang sudah menghadapi banyak hambatan peraturan dan hukum. SEC telah menargetkan beberapa perusahaan kripto, seperti mengeluarkan pemberitahuan Wells ke Coinbase dan mengajukan tuntutan terhadap Kraken atas program staking bursa.
Ketua SEC Gary Gensler baru-baru ini meminta lebih banyak dana untuk lembaganya untuk memerangi pelanggaran di ruang kripto. Dia mengklaim bahwa semua token kripto, kecuali bitcoin, adalah sekuritas.