Pendiri Cardano Charles Hoskinson: Bukan Cryptocurrency yang Sebabkan Krisis Perbankan AS

JAKARTA - Krisis perbankan di Amerika Serikat tidak terhindarkan karena berbagai masalah internal di industri keuangan itu sendiri. Namun, beberapa politisi mencoba menyalahkan industri kripto sebagai penyebab masalah tersebut. Charles Hoskinson, pencipta Cardano (ADA), menolak klaim tersebut.

Hoskinson mengajak investor aset digital untuk menilai kripto sebagai satu isu yang berbeda di tengah keruntuhan bank AS. Dalam hal ini, politisi dan bank sentral disebut sebagai pencipta krisis perbankan dan mereka yang menyalahkan kripto sebagai pengalih perhatian.

Pencipta Cardano (ADA), Charles Hoskinson, mengecam politisi yang menyalahkan krisis perbankan Amerika Serikat pada industri kripto. Dalam pernyataan baru-baru ini, Chief Executive Officer Input Output Hong Kong (IOHK) tersebut mendesak investor aset digital untuk menjadi pemilih kripto satu isu dan mengabaikan kebisingan yang dibuat oleh politisi dan bank sentral.

"Bank sentral dan politisi menciptakan krisis perbankan ini, dan sekarang mereka menyalahkan kripto. Jangan terjebak, dan buat daftar untuk diingat saat waktu pemilihan tiba. Jadilah pemilih kripto sebagai satu isu," kata Charles Hoskinson.

Hoskinson merujuk pada pernyataan yang dibuat oleh John Van Overtveldt, anggota Parlemen Eropa yang menganjurkan untuk melarang aset digital karena krisis perbankan yang semakin dalam.

Van Overtveldt mengatakan, "Pelajaran lain yang dapat dipetik dari kekacauan perbankan saat ini. Terapkan larangan yang ketat pada kripto. Racun spekulatif dan tidak ada nilai tambah ekonomi atau sosial. Jika sebuah pemerintah melarang obat-obatan, itu juga harus melarang kripto."

Menanggapi ajakan Overtveldt untuk melarang aset digital, analis kripto terkemuka PlanB juga mengatakan bahwa bank sentral "tidak tahu" apa yang mereka lakukan. "Larang matematika... mengapa dan bagaimana? Saya pikir pelajaran yang dapat dipetik dari kekacauan perbankan saat ini (dan sebelumnya pada tahun 2008) adalah bahwa bank (sentral) tidak benar-benar tahu apa yang mereka lakukan dengan QE (pelonggaran kuantitatif), dan sama sekali tidak tahu apa itu Bitcoin."