JAKARTA - Pada Senin 20 Maret, Google dikabarkan telah mengumumkan dan menandai beberapa aplikasi yang dibuat oleh raksasa e-commerce China sebagai malware.
Tidak lupa, Google juga turut memperingatkan pengguna yang telah menginstalnya, dan telah menangguhkan aplikasi buatan China tersebut dari Play Store.
Menlansir dari beberapa sumber pemberitaaan, dalam beberapa minggu terakhir, beberapa peneliti keamanan China menuduh Pinduoduo, raksasa e-commerce yang sedang naik daun dengan hampir 800 juta pengguna aktif, membuat aplikasi untuk Android yang berisi malware yang dirancang untuk memantau pengguna.
"Versi off-Play dari aplikasi ini yang ditemukan mengandung malware telah diterapkan melalui Google Play Protect (mengacu pada aplikasi yang tidak ada di Google Play)," kata Ed Fernandez, juru bicara Google, via portal berita Yahoo.
Sebagai informasi, Google telah menetapkan Google Play Protect, mekanisme keamanan Android-nya, untuk memblokir pengguna agar tidak menginstal aplikasi berbahaya, dan memperingatkan mereka yang sudah menginstalnya, meminta mereka untuk menghapus aplikasi tersebut.
BACA JUGA:
Fernandez juga menambahkan bahwa Google telah menangguhkan aplikasi resmi Pinduoduo di Play Store. Karena adanya masalah keamanan, Fernandez mengatakan bahwa saat ini perusahaan sedang melanjutkan penyelidikan.
Seorang sumber TechCrunch, yang merupakan peneliti keamanan, telah menganalisis aplikasi tersebut dan menemukan bahwa aplikasi tersebut mengeksploitasi beberapa Zero-day untuk meretas penggunanya.
Google Play sendiri tidak tersedia di China, dan menurut peneliti keamanan anonim itu, aplikasi berbahaya tersebut hadir di toko aplikasi khusus dari produsen ponsel Samsung, Huawei, Oppo, dan Xiaomi. Jadi, bagi pengguna ponsel dengan brand yang disebutkan tadi, dimohon untuk berhati-hati.