Algoritma dan Teknologi TikTok yang Membuatnya Populer Namun Menimbulkan Kekhawatiran akan Data dan Keamanan
TikTok telah menjadi fenomena global dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan pengguna muda. (foto: dok. pexels)

Bagikan:

JAKARTA - TikTok telah menjadi fenomena global dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan pengguna muda. Aplikasi ini menawarkan platform video pendek yang menarik dan mudah digunakan dengan musik, filter, dan efek yang membuatnya sangat menarik bagi pengguna dari berbagai kalangan.

Namun, kesuksesan TikTok juga menimbulkan kekhawatiran tentang bagaimana algoritma dan teknologi aplikasi ini bekerja, dan apakah penggunaannya bisa mempengaruhi privasi dan keamanan data penggunanya. Berikut ini adalah penjelasan  tentang bagaimana TikTok bekerja dan isu-isu privasi dan keamanan yang terkait dengan aplikasi ini.

Algoritma TikTok

Salah satu hal yang membuat TikTok begitu populer adalah algoritma pintar yang digunakannya. Algoritma ini menilai preferensi dan perilaku pengguna dan memberikan konten yang sesuai dengan minat mereka. TikTok mengumpulkan data pengguna dari sejumlah sumber, seperti video yang mereka tonton, waktu yang mereka habiskan di aplikasi, lokasi geografis, perangkat yang mereka gunakan, dan bahasa yang mereka bicarakan. Semakin banyak data yang dikumpulkan, semakin akurat pula rekomendasi konten yang diberikan.

Teknologi TikTok

TikTok juga menggunakan teknologi canggih, seperti machine learning, untuk memperbaiki algoritma rekomendasi kontennya. Mesin pencari video TikTok dapat dengan cepat memproses jutaan video untuk menemukan yang paling sesuai dengan preferensi pengguna. Teknologi ini juga memungkinkan TikTok untuk membuat video yang lebih menarik dan lebih mudah dibagikan di media sosial.

Isu Privasi dan Keamanan

Meskipun TikTok telah menjadi sangat populer, aplikasi ini juga dikelilingi oleh kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data. Ada beberapa isu yang muncul terkait dengan bagaimana TikTok mengumpulkan, menyimpan, dan menggunakan data pengguna.

Salah satu kekhawatiran utama adalah bahwa TikTok dimiliki oleh perusahaan China, ByteDance, dan bahwa data pengguna dapat dibagikan dengan pemerintah China. Ada kekhawatiran bahwa TikTok dapat digunakan untuk memata-matai pengguna di negara lain atau untuk mempengaruhi pandangan politik.

Selain itu, TikTok juga telah dikritik karena kurangnya transparansi dalam pengumpulan dan penggunaan data pengguna. Ada kekhawatiran bahwa TikTok mengumpulkan data sensitif, seperti lokasi geografis, informasi kontak, dan bahkan rekaman suara dan gambar wajah pengguna. Ada juga kekhawatiran bahwa TikTok membagikan data pengguna dengan pihak ketiga tanpa persetujuan pengguna.

Kini, TikTok telah menjadi aplikasi yang sangat populer di seluruh dunia, terutama di kalangan pengguna muda. Algoritma dan teknologi yang digunakannya sangat canggih dan dapat menyajikan konten