Bagikan:

YOGYAKARTA - Banyak orang mengira bahwa hub dan switch pada jaringan komputer adalah dua hal yang sama. Dua perangkat ini diperlukan agar tiap perangkat komputer bisa saling berkomunikasi untuk mengakses data dan sumber daya. Namun ada perbedaan hub dan switch yang perlu Anda tahu. 

Perbedaan hub dan switch terdapat pada fitur hingga penerapannya. Memang dari segi fungsi keduanya nyaris sama, namun cara kerjanya berbeda. Seperti apa perbedaan hub dan switch?

Apa Itu Hub?

Hub adalah perangkat yang bekerja untuk mengantarkan, menyebar, atau mentransmisikan data ke tiap node (perangkat komputer) dalam jaringan komputer. Hub digunakan untuk menghubungkan segmen LAN. Dalam hub terdapat berbagai macam port. Fungsi hub adalah menjadi titik koneksi umum untuk perangkat jaringan. 

Apa Itu Switch?

Sementara switch merupakan perangkat jaringan komputer yang menjadi penghubung berbagai perangkat bersama pada satu jaringan komputer. Switch digunakan untuk merutekan informasi dalam bentuk data elektronik yang ditransfer lewat jaringan. Proses penghubungan ini bisa disebut bridging, sehingga switch juga biasa disebut perangkat bridging.

Perbedaaan Hub dan Switch

Cara Transmisi Data

Perbedaan hub dan switch bisa dilihat dari cara transmisi data. Perbedaan dalam hal transmisi data berkaitan dengan perbedaan dari segi arsitektur jaringan. Pada perangkat hub, data yang diterima akan langsung ditransmisikan ke tiap node dalam jaringan. 

Perangkat switch tidak punya kemampuan untuk menyeleksi atau memilih  node sebagai penerima data. Apabila memiliki empat node atau perangkat komputer dalam satu jaringan, misal disimbolkan A, B, C, dan D. Kemudian jika data dikirim dari komputer D maka Hub akan langsung menyalin serta mengirimnya ke komputer B,C, dan A. 

Berbeda dengan transmisi pada perangkat switch, yang dibekali kemampuan untuk memilih atau menyeleksi node sebagai penerima data. Jadi saat switch menerima data, pengguna dapat memilih node mana yang ditujukan untuk menerima data.

Arsitektur Jaringan

Perbedaan selanjutnya dari teknologi Hub dan Switch adalah arsitektur jaringannya dalam standar Open Systems Interconnection (OSI). Hub dalam OSI dikategorikan sebagai perangkat yang beroperasi di lapisan fisik (Physical Layer)

Pada arsitektur jaringan OSI, Physical Layer merupakan lapisan paling bawah. Perangkat hub, beroperasi di lapisan fisik, memiliki peran untuk mentransmisikan data dalam format bit (bilangan biner 1 dan 0) langsung ke node dalam jaringan komputer. 

Sementara perangkat switch dalam OSI masuk kategori sebagai perangkat yang beroperasi di lapisan pentautan data (Data Link Layer). Posisinya satu tingkat lebih tinggi dari Hub. Switch sebagai perangkat di Data Link Layer dapat menyatukan data bit terlebih dahulu. Setelah data tersatukan, Switch bisa mentransmisikannya sesuai dengan alamat node dalam jaringan atau MAC Address (Media Access Control Address) yang dipilih pengguna.

Jumlah Port

Jumlah port dalam hub dan switch juga berbeda. Dari segi bentuk fisiknya, biasanya hub memiliki 4 hingga 12 port atau jalur koneksi. Sementara Switch biasanya memiliki jumlah bisa lebih banyak. Jumlah port dalam switch bisa antara 24 hingga 48 port.

Harga

Perbedaan lain dari hub dan switch juga terdapat pada harganya. Perangkat switch umumnya memiliki harga lebih mahal dibanding hub. Switch lebih mahal karena perangkat ini lebih cerdas atau canggih daripada hub. Switch bisa menyeleksi atau memilih arus transmisi data. 

Demikianlah ulasan perbedaan hub dan switch sebagai perangkat yang menghubungkan beberapa PC ke satu jaringan melalui port. Meski fungsinya mirip, namun keduanya memiliki perbedaan dari segi cara transmisi data, arsitektur jaringan, jumlah port, dan harganya. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.