Bagikan:

JAKARTA - Ajaib Group mengumumkan keberhasilan mereka dalam meraup 25 juta dolar AS (setara Rp355,2 miliar) pada putaran Seri A yang dipimpin oleh Horizon Ventures dan Alpha JWC. Sejumlah investor kembali berpartisipasi dalam putaran ini, seperti SoftBank, Insignia Ventures, Ventures Asia, dan Y Combinator.  

Mengacu pada laman resmi Ajaib Group, platform investasi online ini didirikan pada 2018. Adalah Anderson Sumarli selaku Chief Executive Officer (CEO) dan Yada Piyajomkwan yang menjabat Chief Operating Officer (COO). Menariknya, Ajaib Group memfokuskan diri pada generasi milenial dan investor pemula.

Platform investasi online asal Indonesia bernama Ajaib Group ini menjalankan pialang saham terbesar kelima mengacu pada jumlah trading. Perusahaan mengklaim telah memiliki jutaan pengguna per bulannya.

Kini, Ajaib Group berhasil mengumpulkan 25 juta dolar AS, termasuk putaran tahap awal 2 juta dolar AS pada 2019. Tingkat penetrasi investasi saham di Indonesia cukup rendah dengan jumlah investor saham sekitar 1,6 juta penanam modal saja. Itu berarti kurang 1 persen dari populasi penduduk Indonesia.

Sebagai perbandingan, sekitar 55 persen masyarakat Amerika Serikat mempunyai saham mengacu pada data Gallup, seperti yang dikutip dari TechCrunch.

Menurut Sumarli dan Piyajomkwan, rendahnya tingkat investasi saham di Indonesia karena hal ini biasanya dilakukan oleh individu yang memiliki penghasilan tinggi, menggunakan pialang offline dan mampu membayar komisi tinggi.

Pada 2019, Sumarli merasa frustrasi karena sedikitnya platform investasi di Indionesia, tempat ia belajar trading. Lahirnya Ajaib Group karena terinspirasi oleh perusahaan-perusahaan seperti Robinhood (Amerika Serikat) dan XP Investimentos (Brazil).

Platform investasi saham Ajaib Group ini diciptakan agar menjadi platform jual-beli saham online. Tentunya, hal ini menarik minat para investor pemula dan generasi milenial. Aplikasi Ajaib Group memiliki antarmuka pengguna yang sederhana, fitur pendidikan dan komunitas.

Ketika pertama kali mencoba aplikasi investasi saham, kebanyakan orang lebih suka menanamkan modalnya dalam jumlah yang sedikit. Kelebihannya, di Ajaib tidak ada jumlah minimum harus membeli saham dalam jumlah tertentu ketika membuka akun baru.

“Kami biasanya melihat investor melipatgandakan jumlah investasi mereka pada bulan kedua setelah berinvestasi di Ajaib,” ujar Piyajomkwan.

Platform Ajaib Group meliputi Ajaib Sekuritas dan Ajaib Reksadana untuk sekuritas dan reksa dana. Perusahaan mengabarkan bahwa Ajaib Sekuritas menjadi broker saham terbesar kelima di Indonesia setelah tujuh bulan diluncurkan pada Juni 2020.

Pemerintah Indonesia dan Indonesia Stock Exchange (IDX) telah meluncurkan inisiatif baru untuk mendorong lebih banyak investasi saham. Sejumlah Seri A Ajaib akan digunakan untuk kampanye #MentorInvestasi.

Kampanye ini bekerja sama dengan pemerintah untuk mengedukasi generasi milenial tentang investasi saham dan neraca keuangan. Putaran ini juga digunakan untuk memperluas infrastruktur dan produk Ajaib.

Ajaib merupakan platform investasi saham yang potensial untuk pasar Asia Tenggara. Namun, dalam waktu dekat, perusahaan melihat kesempatan besar di Indonesia.

“Dalam waktu dekat, kami fokus pada Indonesia karena angka investasi di Indonesia masih rendah dan masih banyak investor milenial yang dapat kami layani,” tutup Piyajomkwan.