JAKARTA - Meta Platforms Inc mengumumkan pada Senin, 6 Maret bahwa mereka akan terus merilis alat kecerdasan buatan (AI) mereka kepada para peneliti yang telah disetujui meskipun ada klaim di forum online bahwa model bahasa besar terbaru tersebut telah bocor kepada pengguna yang tidak sah.
"Saat ini, model tersebut tidak dapat diakses oleh semua orang, dan beberapa telah mencoba untuk mengelak dari proses persetujuan, kami percaya bahwa strategi rilis saat ini memungkinkan kami untuk menjaga keseimbangan tanggung jawab dan keterbukaan," kata Meta dalam pernyataannya, yang dikutip Reuters.
Meta yang merupakan pemilik Facebook, mempertahankan sebuah divisi riset AI yang besar dan pada bulan lalu merilis LLaMA, singkatan dari Model Bahasa Besar Meta AI. Meta mengklaim bahwa model tersebut dapat mencapai kemampuan percakapan seperti manusia dari sistem AI yang dibuat oleh pencipta ChatGPT, OpenAI, dan Alphabet Inc, nmamuan hanya menggunakan daya komputasi yang jauh lebih sedikit.
Berbeda dengan beberapa pesaingnya seperti OpenAI, yang sangat membatasi teknologinya dan membebankan biaya pada pengembang perangkat lunak untuk mengaksesnya, divisi riset AI Meta membagikan sebagian besar hasil kerjanya secara terbuka. Namun, alat AI ini juga memiliki potensi untuk disalahgunakan, seperti menciptakan dan menyebar informasi palsu.
BACA JUGA:
Untuk menghindari jenis penyalahgunaan tersebut, Meta membuat alatnya tersedia untuk peneliti dan entitas lain yang berafiliasi dengan pemerintah, masyarakat sipil, dan perguruan tinggi di bawah lisensi non-komersial setelah melalui proses seleksi.
Pekan lalu, pengguna di forum online 4Chan mengklaim telah membuat model ini tersedia untuk diunduh. Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi klaim tersebut.
Dalam pernyataannya, Meta mengatakan bahwa rilis LLaMA mereka ditangani dengan cara yang sama seperti model sebelumnya dan bahwa mereka tidak berencana untuk mengubah strateginya.
"Tujuan Meta adalah untuk berbagi model AI terbaru dengan anggota komunitas penelitian untuk membantu kami mengevaluasi dan meningkatkan model-model tersebut," kata Meta.