Bagikan:

JAKARTA - Setelah berlangsung sepanjang bulan Februari 2023, program Bulan Literasi Kripto yang diinisiasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Kementerian Perdagangan bersama dengan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO) telah berhasil terlaksana dengan baik. 

Sebagai salah satu pelaku di industri kripto yang turut serta dalam program ini, Tokocrypto mengapresiasi penyelenggaraan program Bulan Literasi Kripto dan berharap program ini dapat terus berlanjut ke depannya.

CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, mengatakan kehadiran program Bulan Literasi Kripto ini menandakan keseriusan pemerintah dan pelaku industri untuk mengembangkan ekosistem perdagangan aset kripto dengan penguatan edukasi dan literasi. 

"Melihat perkembangan sektor perdagangan aset kripto saat ini dapat menjadi salah satu andalan untuk meraih target pertumbuhan ekonomi digital yang besar,” kata Yudho dalam sebuah pernyataan yang diterima di Jakarta.

Lebih lanjut, Yudho mengatakan bahwa perdagangan aset kripto merupakan bagian ekonomi digital di Indonesia dan diperkirakan akan berkembang pesat di masa mendatang. Diyakini menurut data Google diproyeksikan potensi ekonomi digital Indonesia pada 2025 akan mencapai 146 miliar dolar AS.

Demi mendukung program BLK 2023 sepanjang bulan Februari kemarin, Tokocrypto telah sukses menggelar berbagai kegiatan seperti, webinar online yang membahas tentang teknologi blockchain secara keseluruhan hingga Media Briefing offline mendiskusikan “Industri Aset Kripto, Kini dan Nanti.”.

"Semoga Bulan Literasi Kripto terus berjalan dengan baik dan berharap Tokocrypto dan para Calon Pedagang Fisik Aset Kripto lain bisa memainkan peranan penting dalam membantu Edukasi dan Literasi Kripto di Indonesia," tutur Yudho

Yudho juga menyatakan bahwa adanya kolaborasi antara regulator, asosiasi, dan pelaku industri ini bisa terus meningkatkan inovasi, terutama pada layanan perdagangan aset kripto. Sektor industri ini terus mengalami pertumbuhan.

"Untuk melihat potensi pasar, kami melihat lebih jauh lagi dari tahun 2023, di mana potensi pasar masih sangat besar di Indonesia dan inovasi aset kripto dan web3 di Indonesia, serta dunia masih terus berlangsung. Dalam catatan saya venture capital di seluruh dunia melakukan investasi sebesar 30 miliar dolar AS di Tahun 2022 untuk sektor kripto, blockchain, web3," pungkasnya.