Bukan Hanya untuk Hiburan dan Gim, Glance Juga Berkontribusi untuk Edukasi
Luat Sihombing, Ketua Tim Business Matchmaking Direktorat Ekonomi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (VOI/Dinda Buana Putri)

Bagikan:

JAKARTA - Meskipun saat ini perekonomian global sedang terancam risiko stagflasi, sektor ekonomi digital justru hadir sebagai ujung tombak dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Luat Sihombing, Ketua Tim Business Matchmaking Direktorat Ekonomi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam sambutannya di acara Glance Unlocked 2023 pada Jumat, 24 Februari mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi magnet investasi startup terbesar di Asia Tenggara sepanjang tahun 2021. Sebesar 42 persen dari total investasi startup di Asia Tenggara ditujukan untuk startup yang berasal dari Indonesia. 

Tingginya penggunaan ponsel pintar, terutama di Indonesia juga diklaim menjadi sasaran pasar yang akan terus dikejar oleh inovator dan penyedia teknologi dari dalam negeri dan juga global. 

“Tentu pemerintah sangat mengharapkan, bahwa Indonesia tidak dilihat hanya sebagai pasar, tetapi membawa semangat untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan para pelaku industri digital di Indonesia,” tambahnya.

Untuk itu, Kementerian Kominfo berjanji akan terus mendukung perkembangan startup yang bergerak di bidang industri digital di Indonesia, salah satunya adalah Glance, sebagai platform smart lock screen terbesar di Indonesia.

Sebagai salah satu penyedia konten di layar kunci seperti gim, berita, dan hiburan di berbagai merek smartphone, Glance memiliki visi untuk terus memperluas layanannya ke lebih banyak smartphone di seluruh dunia.

Di sisi lain, tidak hanya menjadi platform untuk berbagi berita dan hiburan, Co-founder InMobi Group dan President & COO Glance, Piyush Shah menemukan suatu fakta menarik di mana, Glance dapat berperan juga sebagai platform edukasi di Indonesia.

“1 dari 10 pengguna di Indonesia mengaku belajar satu kata bahasa Inggris baru di Glance setiap harinya. Kita tidak pernah menyangka ini bisa menjadi langkah kecil untuk membantu edukasi masyarakat Indonesia,” tutur Piyush.

Melihat pengguna aktif harian Glance yang sudah mencapai 30 juta per bulannya, Glance berambisi untuk terus melakukan lebih daripada saat ini. Contohnya, Glance akan segera meluncurkan platform live streaming baru bernama Roposo di Indonesia. Selain itu, Glance juga menargetkan 50 juta pengguna aktif bulanan pada tahun 2025.