Bagikan:

JAKARTA - Samsung baru saja menambahkan fitur keamanan dan keselamatan Message Guard, yang melindungi pengguna dari malware tanpa klik.

Perusahaan mengatakan, mereka khawatir tentang adanya serangan tanpa klik, yang dapat menginstal malware ke perangkat tanpa pengguna mengklik atau mengetuk apa pun.

Serangan ini, dikatakan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Untuk membantu menghalaunya, Samsung mengembangkan fitur yang disebut Message Guard.

Message Guard berjalan di latar belakang. Fitur ini akan mengisolasi file PNG, JPG, JPEG, GIF, ICO, WEBP, BMP dan WBMP yang pengguna terima dalam pesan dari seluruh perangkat.

Alat tersebut akan memeriksa gambar sedikit demi sedikit dan memprosesnya untuk memastikan mereka tidak dapat menginfeksi perangkat dengan kode berbahaya.

Yang terbaik dari fitur, pengguna tidak perlu melakukan apa pun, ponsel dan Message Guard melakukan semua pekerjaan berat, membuat semuanya terasa mulus.

Tentu saja, ini hanyalah lapisan perlindungan tambahan yang disediakan Samsung, selain platform Knox-nya, yang telah ditemukan di sebagian besar handset andalannya selama beberapa tahun.

Saat ini fitur tersebut berfungsi di aplikasi Samsung Messages dan Google Messages, yang hadir di perangkat seri Galaxy S23 lebih dahulu.

Perusahaan berencana untuk meluncurkan Message Guard secara bertahap ke ponsel cerdas dan tablet Galaxy lainnya yang menjalankan One UI 5.1 atau lebih tinggi.

Samsung berencana untuk meluncurkan pembaruan di masa mendatang, dimana Message Guard akan bekerja dengan aplikasi pihak ketiga juga.

Melansir Engadget, Sabtu, 18 Februari, contoh serangan tanpa klik seperti spyware yang dimiliki NSO Group, biasanya diinstal ke ponsel iPhone yang digunakan oleh penjahat siber untuk menargetkan aktivis, jurnalis, pejabat pemerintah dan politisi.