5 Cara Memulihkan File yang Terkena Virus <i>Ransomware </i>
Ilustrasi perangkat komputer terkena ransomware (foto: dok. Pixabay)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Serangan ransomware dapat menjadi mimpi buruk pemilik jaringan komputer karena malware yang dikirim dapat mengenkripsi sistem dan data. Serangan tersebut dilakukan dengan tujuan meminta uang tebusan kepada pemilik jaringan komputer yang datanya telah dienkripsi oleh malware.

Apabila Anda tidak memiliki strategi perlindungan data, Anda perlu mengetahui cara mengembalikan file yang terkena virus ransomware agar komputer dapat kembali diakses.

Cara Mengembalikan File yang Terkena Virus Ransomware

Perlu diketahui, ransomware adalah serangan yang dilakukan dengan malware untuk mengunci dan mengenkripsi perangkat komputer milik korban.

Peretas yang mengirimkan malware, seringkali meminta uang tebusan dalam bentuk mata uang kripto untuk mengembalikan file yang terkena virus ransomware.

Kendati demikian, jangan berikan uang kepada hacker atau peretas yang mengirim malware, sebab ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memulihkan file yang terkena virus ransomware.

Dikutip VOI dari Cloudian, Jumat, 9 Desember 2022, berikut lima cara mengembalikan file yang terkena virus ransomware:

1. Gunakan System Restore

Cara paling cepat untuk memulihkan file yang terkena virus ransomware adalah dengan menggunakan system restore.

Metode pemulihan data ini bisa bekerja apabila Ada pernah mengatur restore point di komputer. Seluruh bagian Windows bakal kembali mode saat file Anda belum terkena virus. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

  • Buka menu ‘Control Panel’, kemudian pilih ‘Recovery’
  • Pilih ‘Open System Restore’, lalu ikuti arahan yang diberikan.
  • Setelah selesai, restart komputer dan file Anda akan kembali ke format awal.

2. Gunakan Pemulihan Sistem dari Windows

Apabila perangkat komputer Anda menggunakan sistem Windows, Anda dapat memulihkan data dengan menggunakan fitur Windows Backup.

Caranya sebagai berikut:

  • Buka ‘Control Panel’ di menu ‘Start’, lalu pilih ‘System and Security’.
  • Pilih ‘Backup and Restore’, kemudian klik ‘Restore files from backup’.

3. Gunakan Software Recovery File

Ilustrasi memulihkan file yang terkena virus ransomware
Ilustrasi memulihkan file yang terkena virus ransomware (Pixabay)

Software recovery file sangat berguna jika Anda tidak memiliki backup atau cadangan dari data yang terkena malware.

Secara lebih rinci, software recovery file bisa dimanfaatkan untuk:

  • Ekstrak data yang rusak atau terhapus dari perangkat penyimpanan
  • Memperbaiki partisi hard drive atau de-format drive

Terkait hal ini, ada banyak software untuk memulihkan file yang tersedia di internet. Unduh salah satu software tersebut, lalu ikuti petunjuk untuk mengembalikan file dari serangan ransomware.

4. Gunakan Fitur Restore Previous Versions

Fitur ini memungkinkan Anda untuk mengembalikan file yang terkena malware. Restore Previous Versions merupakan salinan file dan folder yang dibuat oleh Windows Backup.

Cara mengembalikannya yakni:

  • Klik kanan pada file yang ingin Anda pulihkan
  • Pilih ‘Restore Previous Versions
  • Klik Open untuk pada daftar file atau folder yang tersedia sebelumnya.
  • Kemudian, klik Restore pada file atau folder yang dipulihkan.

5. Gunakan Aplikasi Deskripsi Ransomware

Salah satu aplikasi deskripsi ransomware yang bisa Anda gunakan untuk memulihkan file yang terkena virus adalah Stop Decryptor.

Cara memulihkan file yang terkena virus ransomware dengan Stop Decryptor sebagai berikut:

  • Install software Stop Decryptor di perangkat komputer Anda
  • Buka software tersebut. Abaikan jika antivirus berusaha memblokir aplikasi ini.
  • Pilih menu ‘Select Directory’, kemudian pilih folder lokasi file yang terserang ransomware.
  • Klik ‘OK’, kemudian klik ‘Decrypt’.
  • Tunggu sampai ada notifikasi bahwa file berhasil didekripsi atau tidak.

Apabila cara ini tidak berhasil, Anda bisa menggunakan software deskripsi lainnya untuk memulihkan file yang terkena virus ransomware, seperti Emisoft Decryptor. Cara kerjanya pun hampir sama seperti Stop Decryptor.

Demikian informasi seputar cara memulihkan file yang terkena virus ransomware. Semoga bermanfaat!