JAKARTA - Laporan Kaspersky IT Security Economics terbaru mengungkapkan adanya peningkatan permintaan di kalangan bisnis di Asia Tenggara (SEA) untuk melakukan outsourcing fungsi keamanan siber utama dan khusus guna meningkatkan keamanan TI mereka.
Dengan wawancara yang dilakukan terdapat 3.230 perusahaan dari 26 negara di seluruh pasar B2B utama Kaspersky di Asia Tenggara, mengungkapkan bahwa bisnis di wilayah tersebut bergantung pada Penyedia Layanan Keamanan Terkelola (MSSP) mereka untuk edukasi, penilaian (assesment), perlindungan keamanan siber dari serangan bervolume tinggi dan ancaman siber modern serta deteksi dan resolusi ancaman tingkat lanjut.
Sekitar 48,3% perusahaan di kawasan ini memilih untuk mempercayakan MSSP mereka untuk menangani fungsi pelatihan, edukasi, dan kesadaran keamanan kepada organisasi mereka.
Ini adalah langkah besar dalam melindungi organisasi yang selalu menghadapi risiko kerugian akibat kesalahan karyawan yang disengaja, ceroboh, atau hanya berasal dari kurangnya pengetahuan tentang keamanan siber.
BACA JUGA:
Perusahaan yang mendelegasikan fungsi keamanan siber lainnya ke MSSP mereka adalah untuk melakukan penilaian keamanan siber (58,8%), serta perlindungan terhadap DDoS (44%), ancaman persisten tingkat lanjut atau APT (39,7%) dan Deteksi Titik Akhir dan Respons atau EDR (42,5%).
“Kami percaya bahwa keamanan siber tetap menjadi area investasi prioritas tinggi bagi sebagian besar bisnis di Asia Tenggara. Di tengah pandemi, yang menyebabkan gangguan bisnis besar-besaran dan transformasi digital yang dramatis, bagian dunia ini memahami bagaimana mereka sangat terpapar risiko keamanan siber," kata Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky, dalam pernyataannya.
Sebuah studi independen baru-baru ini mengonfirmasi bahwa selain kelangkaan staf dunia maya dan biaya perekrutan, organisasi secara aktif mencari MSSP yang dapat menjadi perpanjangan dari tim TI dan keamanan internal mereka.
Perusahaan juga mencari MSSP yang dapat menawarkan keahlian keamanan siber tingkat lanjut untuk mendukung postur keamanan bisnis mereka.