JAKARTA - Keamanan menjadi elemen penting ketika membahas website untuk bisnis. Namun sayangnya, masih banyak pemilik bisnis yang tidak menyadari betapa lemahnya tingkat keamanan website bisnis mereka. Salah satu serangan yang kerap mengintai adalah DDoS (Distributed Denial of Service). Menyadari hal ini, Dewaweb memanfaatkan teknologi Cloudflare Magic Transit untuk meningkatkan perlindungan di website.
Distributed Denial of Service atau DDoS attack adalah serangan yang digunakan peretas (hacker) untuk mengincar infrastruktur penting dengan menyerang koneksi jaringan. Serangan ini bisa mengincar siapa saja, baik website dari perusahaan besar hingga website bisnis kecil. Maka tak heran, proteksi anti DDoS disebut-sebut menjadi salah satu agenda utama Presiden Joe Biden untuk keamanan nasional di Amerika Serikat (AS).
Serangan DDoS bisa berdampak pada penurunan produktivitas bisnis, merusak reputasi brand, bahkan performa jaringan yang akan terus menurun. Alhasil, pendapatan atau keuntungan bisnis yang menjadi taruhan. Mengingat website kini menjadi instrumen pemasaran suatu brand, hal ini tentunya menjadi sebuah ketakutan bagi para pemilik bisnis yang mengandalkan website untuk bisnis mereka.
Melansir data dari Cloudflare per kuartal dua tahun 2021, ternyata layanan konsumen adalah industri yang paling rentan terkena serangan DDoS, diikuti oleh administrasi pemerintah, kemudian pemasaran dan periklanan. Jaringan cloud Dewaweb di Indonesia dan Singapura pun turut mengalami peningkatan jumlah serangan DDoS sejak dua tahun terakhir hingga cukup mengganggu dan menimbulkan keresahan.
Berangkat dari masalah ini, Dewaweb memutuskan untuk memberikan proteksi anti DDoS terbaik menggunakan Cloudflare Magic Transit untuk semua pelanggan cloud hosting dan cloud server (VPS) di jaringan Indonesia dan Singapura. Tindakan ini berpengaruh pula pada peningkatan performa jaringan Dewaweb karena terkoneksi langsung dengan jaringan Cloudflare di 200 kota dan 100+ negara.
Cloudflare Magic Transit berguna untuk menyaring permintaan koneksi yang masuk ke website. Cara kerjanya, sama seperti ketika sejumlah orang datang berkerumun ke sebuah restoran, namun tidak membeli apa-apa. Di sini Cloudflare bekerja untuk memastikan bahwa para pengunjung ini bukanlah pengunjung palsu yang hanya akan memenuhi resource atau traffic hingga dapat memperlambat website.
BACA JUGA:
Layanan yang tidak dipungut biaya tambahan ini sudah dilengkapi dengan kapasitas bandwidth untuk mitigasi DDoS sebesar 90 Tbps (Terabits per second). Alhasil, jaringan Dewaweb hanya memerlukan waktu kurang dari 3 detik untuk mendeteksi dan menangkal serangan DDoS yang menyasar website dan server pelanggannya.
CEO Dewaweb, Edy Budiman, menyatakan bahwa kerja sama Dewaweb dengan Cloudflare difokuskan pada edukasi pengguna mengenai keamanan serta integrasi produk.
“Kemitraan kami dengan Cloudflare sangat strategis dan berfokus pada edukasi pengguna dan integrasi produk. Kami juga ingin mengintegrasikan Cloudflare ke dalam layanan SaaS (Security-as-a-Service) sebagai layanan baru yang ditujukan pada pasar bisnis,” jelasnya.
Tak hanya meningkatkan keamanan dan kualitas jaringan, tim Network Operations Center (NOC) dan Security Operations Center (SOC) Dewaweb juga dapat bekerja lebih efektif dan efisien dalam melakukan monitoring dan mitigasi terhadap serangan DDoS yang berbahaya. Saat ini, Dewaweb masih menjadi penyedia cloud VPS dan web hosting karya anak bangsa pertama yang memberikan proteksi anti DDoS terbaik seperti ini tanpa biaya tambahan.
Kami percaya bahwa kelancaran bisnis online para pelanggan jauh lebih penting dan berharga. Oleh karena itu, pastikan kamu memilih cloud VPS murah Indonesia dari Dewaweb untuk membuat website yang cepat, aman, dan selalu bisa diandalkan.