JAKARTA - Tim Intelijen Jejak Digital Kaspersky mempelajari pasar lowongan kerja darknet. Setelah menganalisis sebanyak 200.000 iklan pekerjaan dari tahun 2020-2022, para ahli menemukan pengembang (developer), penyerang, dan desainer adalah profesi yang paling dicari di komunitas penjahat dunia maya.
Berdasarkan Digital Footprint Intelligence, kualifikasi pekerjaan termasuk membuat halaman malware dan phishing, membahayakan infrastruktur perusahaan, meretas aplikasi web dan seluler, dan sejumlah peran lainnya.
“Saat ini, melacak minat penjahat dunia maya dan analisis berkelanjutan terhadap aktivitas mereka sangat penting bagi perusahaan yang ingin merespons serangan dunia maya secara proaktif dan menjaga keamanan informasi mereka pada tingkat tertinggi. Semakin banyak Anda mengetahui musuh Anda semakin baik pula persiapan yang dimiliki," kata Polina Bochkareva, Analis Layanan Keamanan di Kaspersky.
BACA JUGA:
Untuk terlindungi dari ancaman yang menargetkan bisnis, peneliti Kaspersky merekomendasikan untuk menerapkan langkah-langkah berikut:
- Melakukan pemantauan terus-menerus terhadap sumber daya dark web secara signifikan dapat meningkatkan cakupan wawasan sumber potensi ancaman, dan memungkinkan pelanggan melacak rencana dan tren penjahat dunia maya dan aktivitas mereka.
- Gunakan berbagai sumber informasi Intelijen Ancaman (dengan cakupan sumber daya web permukaan, deep web, dan dark web) untuk tetap mengetahui TTP sebenarnya yang digunakan oleh pelaku ancaman.
- Layanan khusus dapat membantu memerangi serangan profil tinggi, seperti mengidentifikasi dan menghentikan intrusi pada tahap awal, sebelum pelaku mencapai tujuannya.