Blue Origin Akan Mengirimkan Warga Sipil Wanita Pertama ke Luar Angkasa Tahun Depan!
Ilustrasi roket Blue Origin (foto: Twitter @Blueorigin)

Bagikan:

JAKARTA - Blue Origin, perusahaan antariksa milik Jef Besoz berencana untuk mengirimkan lima awak wanita pertamanya ke luar angkasa, tahun depan. 

Berbicara kepada Wall Street Journal, misi ini akan dipimpin langsung oleh kekasih Besoz, Lauren Sanchez pada awal tahun 2024. Meski demikian, baik Besoz maupun Sanchez menolak untuk mengungkapkan identitas kelima wanita yang akan bergabung bersamanya.

Sanchez mengaku sangat bersemangat sekaligus sedikit gugup untuk pergi ke luar angkasa. Karena menurutnya, misi ini akan berdampak dan memiliki pesan untuk dikirim, kepada semua orang. 

Sementara itu, Bezos justru merasa sangat membesarkan hati tentang misi tersebut dan senang bahwa hal tersebut akhirnya terlaksanakan juga. 

Sanchez dikenal di AS tidak hanya sebagai pembawa berita, tetapi juga seorang pilot helikopter berlisensi. Dia adalah pendiri Black Ops Aviation, sebuah perusahaan produksi dan film udara milik wanita.

Meskipun Sanchez tidak memiliki pengalaman sebagai astronot, ini seharusnya tidak menjadi masalah, karena tujuan Blue Origin adalah untuk mengirim warga sipil biasa ke luar angkasa. 

Sebagai tambahan informasi, astronot wanita pertama yang berhasil terbang ke luar angkasa adalah Valentina Tereshkova dari Uni Soviet.

Valentina Tereshkova, yang menjadi kosmonaut wanita pertama ke ruang angkasa berhasil menerbangkan Vostok 6 pada tanggal 16 Juni 1963 di Uni Soviet.

Setelah 48 orbit dan lebih dari 71 jam, wanita kelahiran 6 Maret 1937 berhasil kembali ke bumi dengan selamat. Dengan waktu 2 hari 22 jam, itu merupakan perolehan waktu yang paling lama yang dia habiskan di luar angkasa pada saat itu.

Kemudian pada tahun 2002, seorang antariksawan dari Iowa, AS, Peggy Whitson berhasil memecahkan rekor sebagai astronot wanita pertama yang berhasil menghabiskan waktu terlama di luar angkasa, yaitu sebanyak hampir 666 hari.

666 hari itu mencangkup tiga kali tur luar angkasa mulai dari tahun 2002 hingga 2017. Pada 5 Juni 2002, Whitson pertama terbang ke luar angkasa selama 185 hari dan kembali ke bumi pada 7 Desember 2002.

Whitson kemudian melakukan penerbangan keduanya pada 10 Oktober 2007, menghabiskan waktu 192 hari, Whitson berhasil kembali kem bumi pada 19 April 2008.

Penerbangan ketiga Whitson ke ISS sedang berlangsung pada 17 November 2016 dan kembali pada 3 September 2017. 289 hari yang dia habiskan di luar angkasa adalah penerbangan luar angkasa tunggal terpanjang oleh wanita mana pun, setelah akhirnya rekor tersebut diambil oleh astronot Amerika Christina Koch, yang menghabiskan 328 hari di luar angkasa.