Bagikan:

JAKARTA - Porsche, perusahaan mobil mewah asal Jerman, mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi mengizinkan pengguna untuk mencetak NFT (non-fungible token) berbasis Ethereum.

Hal ini disampaikan melalui serangkaian tweet yang diposting oleh perusahaan pada Selasa, 24 Januari. Dalam tweet tersebut, Porsche menyebutkan bahwa pemegang token mereka telah memberikan respons yang cukup keras terkait keputusan perusahaan untuk meluncurkan koleksi NFT-nya.

Porsche berjanji untuk memangkas pasokan NFT dan mencegah NFT baru dicetak. Pengguna tidak akan dapat mencetak NFT setelah pukul 6 pagi waktu EST pada hari Rabu. Namun, NFT yang telah dicetak diperkirakan tetap beredar di pasaran. Perusahaan juga menyiratkan bahwa mereka akan terus bekerja sama dengan pemilik NFT yang sudah yang dicetak.

Porsche meluncurkan koleksi NFT-nya pada Senin, 23 Januari. Namun, harga dasar koleksi turun dari 0.911 menjadi 0.88 ETH (sekitar  1.500 menjadi  1.400 dolar AS) tak lama setelah pencetakan dimulai.

Data OpenSea saat ini menunjukkan bahwa token dihargai dengan cara yang sama pada saat penulisan. Sekitar 18% dari kemungkinan pasokan telah dicetak pada saat laporan sebelumnya.

Berbagai perusahaan lain juga telah mengalami reaksi keras terkait NFT. Beberapa perusahaan yang pernah mengalami kontroversi terkait NFT antara lain ArtStation, Discord, Ubisoft, Sega, dan CNN.

Porsche tampaknya menghadapi keluhan karena motifnya yang diduga didorong oleh keuntungan, meskipun keluhan NFT di masa lalu juga terkait dengan dampak lingkungan dari penambangan Ethereum. Namun, dengan adanya peralihan Ethereum Merge dari model Proof-of-Work (PoW) ke Proof-of-Stake (PoS) pada tahun lalu, maka kekhawatiran tersebut semakin berkurang.