Google Terpaksa Tunda Bonus Karyawannya  Bulan Ini, Resesi Jadi Salah Satu Penyebabnya
Google Alphabet Inc terpaksa menangguhkan sebagian dari bonus akhir tahun karyawannya. (foto: twitter @googel)

Bagikan:

JAKARTA – Kondisi perekonomian dunia yang memburuk, resesi dan mengancam pendapatan perusahaan teknologi tlah berdampak pada Big Tech. Kabar terbaru, Google Alphabet Inc terpaksa menangguhkan sebagian dari bonus akhir tahun karyawannya.

Menurut perusahaan raksasa mesin pencari itu pada Kamis, 19 Januari ini dilakukan sebagai bagian dari transisi ke sistem manajemen kinerja baru.

“Perusahaan akan membayar bonus uang muka 80% kepada karyawan yang memenuhi syarat pada awalnya dan sisanya di bulan-bulan berikutnya,” kata seorang juru bicara kepada Reuters. Ia juga menambahkan bahwa langkah tersebut telah dikomunikasikan kepada staf tahun lalu.

Perkembangan tersebut terjadi di tengah upaya perusahaan teknologi untuk membatasi pengeluaran di tengah perlambatan permintaan yang lebih luas dan kondisi ekonomi yang memburuk.

 Alphabet sejauh ini telah mengumumkan pemotongan yang berdampak pada lebih dari 200 karyawan di divisi ilmu kesehatannya bahkan ketika rekan megacapnya, Amazon.com Inc, Meta Platforms Inc  dan Microsoft Corp telah melakukan PHK terhadap ribuan karyawan.

Bonus uang muka akan dibayarkan pada bulan Januari dan 20% sisanya pada bulan Maret atau April, dirasa akan membantu Google menyebarkan biaya ke kuartal berikutnya. Hal ini pertama kali dilaporkan oleh CNBC. Dalam laporan itu juga diungkapkan semua bonus tahun depan dan seterusnya akan dibayarkan pada bulan Maret.

Google biasanya membayar bonus penuh pada bulan pertama tahun itu. Namun kondisi perekonomian dunia yang kini memburuk, telah mengubah kebiasaan bagi perusahaan sebesar Google, yang pada tahun 2021, memiliki kapitalisasi pasar sekitar 1,6 triliun dolar AS.