Bagikan:

JAKARTA – Setelah peralihan konsensus dari Proof-of-Work (PoW) ke Proof-of-Stake (PoS), Ethereum tidak dapat ditambang lagi. Sebagai gantinya, pengembang akan meluncurkan fitur staking untuk pemilik ETH.

Fitur staking memungkinkan pemilik ETH untuk mempertaruhkan aset mereka guna mengamankan jaringan. Dengan begitu, para pemilik aset kripto akan mendapatkan imbalan berupa koin kripto dari bunga sejumlah tertentu.

Berdasarkan laporan terbaru, fitur staking ETH akan segera tersedia di dompet digital MetaMask. Consensys, pengembang  MetaMask mengumumkan kemitraan dengan penyedia likuiditas staking, Lido dan Rocket Pool. Upaya ini ditujukan untuk menghadirkan layanan staking kripto mellui dompet digital MetaMask, baik versi aplikasi maupun browser.

Melansir Blockworks, versi beta MetaMask Staking telah tersedia di aplikasi MetaMask, dan pengguna dapat mempertaruhkan ETH di Lido dan Rocket Pool dan melihat token yang setara dengan ETH yaitu stETH dan rETH.

Pengguna juga dapat mengonversi stETH dan rETH mereka kembali ke ETH melalui MetaMask Swaps, tetapi ini akan dikenakan sejumlah biaya  tertentu. Sejak berpindah dari PoW ke PoS dalam peningkatan The Merge pada bulan September tahun lalu, staking telah menjadi bagian integral dari mainnet Ethereum.

Secara umum, staking mata uang kripto melibatkan penguncian sejumlah mata uang kripto tertentu dalam dompet atau platform staking untuk berpartisipasi dalam validasi transaksi.

Pengguna yang memilih untuk mempertaruhkan aset kripto mereka menerima sebagian dari biaya transaksi atau imbalan. Dalam kasus Ethereum, imbalan ini tidak akan dapat ditarik hingga peningkatan Shanghai pada bulan Maret mendatang.

Karena perubahan ini, Abad Mian, Manajer Produk di MetaMask mengatakan kepada Blockworks, "ini adalah waktu yang menyenangkan bagi Ethereum dan ekosistem Web3."

“Staking adalah bagian penting dari infrastruktur Ethereum dan Web3, dan MetaMask sangat senang untuk menyediakan cara yang mudah dan nyaman bagi pengguna untuk terhubung dengan penyedia staking melalui dapp Portofolio," kata Mian.

Karena staking sering kali menjadi proses yang rumit bagi pengguna, MetaMask berharap bahwa pembaruan terbarunya dapat menjadi titik masuk bagi orang-orang yang tertarik untuk staking, tetapi tidak tertarik untuk mempelajari cara meluncurkan node validator mereka sendiri.

Fitur terbaru ini telah sangat diminta oleh pengguna MetaMask dan akan tersedia untuk pengguna ekstensi browser dan pengguna seluler, kata Mian. Menurut laman resmi MetaMask, fitur staking ini memungkinkan pengguna untuk membandingkan tingkat imbalan, mengontrol jaringan, dan membantu mengamankan jaringan terdesentralisasi.