JAKARTA - DoctorTool, selaku perusahaan healthtech, dalam sebuah acara yang bertajuk "International Conference Sustainable Rural Development In Border Areas: Rural Development Collaboration In Border Areas In the Framework of SDGs Desa" di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tanggal 13 Januari 2023 mengumumkan kerjasamanya dengan Alkes (Alat Kesehatan) Jepang, Sigmax.
Dalam acara ini, Co-Founder dan CEO DoctorTool, Rainaldo memaparkan manfaat penggunaan IoMT (Internet of Medical Things) sebagai solusi inovatif pembangunan desa. Dengan teknologi DoctorTool, masyarakat desa bisa mendapatkan diagnosis yang lebih akurat, dan akses pelayanan kesehatan menjadi lebih mudah.
Sebagai percontohan, teknologi dari DoctorTool sudah diaplikasikan untuk deteksi risiko stunting pada bayi dan balita di kawasan 3T, salah satunya di Atambua, Nusa Tenggara Timur.
DoctorTool menyediakan sistem RME yang langsung terhubung secara real time dengan alat-alat pemeriksaan tekanan darah, alat ukur tinggi dan berat badan, hingga alat USG.
Lebih lanjut mengenai risiko stunting pada bayi dan balita, Rainaldo juga memperkenalkan alat USG (ultrasound imaging device) dari Jepang, miruco, yang diproduksi oleh Nippon Sigmax Co., Ltd. yang sudah diuji coba di Bandung dan Bali, sebagai rangkaian survei yang didukung oleh JICA (Japan International Cooperation Agency).
"Miruco dapat mengambil data ultrasound imaging secara cepat dan ringkas karena bentuknya yang portabel, sehingga cocok untuk digunakan di area pedesaan," ujar Kiyoshi Miyamoto, Sales Representative dari Nippon Sigmax Co., Ltd. dalam sebuah pernyataan yang diterima di Jakarta.
Melalui kerja sama ini, DoctorTool berkomitmen untuk menghadirkan alkes dengan teknologi terkini serta mengedukasi fasyankes dalam digitalisasi pelayanan kesehatan di Indonesia.
Hal ini sesuai dengan UU 6 Tahun 2014 tentang Desa, yang merupakan wujud komitmen pemerintah untuk memastikan percepatan pembangunan desa.