JAKARTA - DoctorTool, perusahaan SaaS kesehatan di Indonesia, akan menghadirkan sistem pendukung pemberian resep obat berbasis Generative AI, yang dikembangkan dengan menggunakan platform watsonx.ai milik IBM.
Sistem ini dirancang untuk sebagai Asisten AI ini akan membantu penyedia layanan kesehatan mematuhi regulasi pemerintah sekaligus mengurangi risiko penipuan asuransi.
"Dengan menggunakan teknologi IBM, kami telah mengembangkan tools AI yang dapat memangkas waktu administratif dokter dan mencegah potensi kerugian miliaran rupiah akibat penipuan,” ujar Rainaldo, CEO DoctorTool.
Dengan demikian, Rainaldo menambahkan, hal ini akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk lebih banyak memanfaatkan waktunya pada pemeriksaan fisik dan interaksi dengan pasien.
“Selain meningkatkan efisiensi, alat ini juga didesain untuk meningkatkan akurasi data, membantu proses pengambilan keputusan, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi kesehatan,” lanjutnya.
Roy Kosasih selaku Presiden Direktur IBM Indonesia, berharap teknologi IBM dapat dapat memberikan solusi layanan kesehatan dalam mematuhi regulasi, mengurangi kasus penipuan, dan meningkatkan pengambilan keputusan berbasis data.
BACA JUGA:
“Bersama-sama, kami berkomitmen untuk membantu komunitas yang masih sulit mendapatkan akses kesehatan yang berkualitas, mudah, dan terjangkau,” lanjut Roy.
Sistem baru DoctorTool juga mengintegrasikan fitur-fitur canggih seperti Speech-to-Transcription (STT), Transcription-to-Summary (TTS), dan dukungan pengambilan keputusan klinis berbasis AI.
Bahkan, DoctorTool saat ini sedang menguji fitur speech-to-text untuk rekam medis elektronik (EMR), yang meningkatkan pengumpulan data dan mengurangi beban kerja dokter, sehingga lebih meningkatkan kualitas perawatan secara keseluruhan.