Kyndryl Prediksi Delapan Tren Teknologi yang Perlu Diperhatikan di 2023
Delapan tren teknologi yang harus diperhatikan di tahun 2023 (foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Kyndryl, penyedia layanan infrastruktur TI terbesar di dunia, mengungkapkan tren paling populer yang akan memengaruhi pengambilan keputusan TI pada tahun 2023 dan seterusnya, seiring dengan perkembangan teknologi dan masalah yang kompleks di masa mendatang.

Menurut Kyndryl, beberapa perubahan akan memicu inovasi, sementara yang lain akan memicu perdebatan seputar etika AI. Sedangkan ancaman dunia maya, akan memaksa perusahaan untuk memitigasi dan menghadapi risiko ini secara langsung.

Bekerja sama dengan perusahaan di ASEAN dan seluruh dunia untuk membantu mereka mengatasi tujuan bisnis yang paling mendesak dengan cara modern, Sean Lee selaku Managing Director, Kyndryl Indonesia membagikan delapan tren teknologi yang harus diketahui oleh setiap pemimpin bisnis.

Ketahanan siber akan menyusul keamanan siber sebagai masalah keamanan utama

Kemungkinan besar pada tahun 2023, ketahanan siber bukan lagi tugas dari masalah bagi Kepala Petugas Keamanan Informasi saja, tapi setiap pemimpin eksekutif di organisasi. Perusahaan harus memahami bahwa mereka harus melindungi semua area bisnis mereka. 

Etika AI akan menjadi suatu keharusan

Kemampuan observasi data akan menjadi sangat penting dan menjadi kunci untuk meningkatkan AI dalam berbisnis. Tanpa pondasi data dan DataOps yang kuat dan aman, akan sulit untuk menskalakan dan mendemokratisasi konsumsi data.

Komputasi awan akan mendorong inovasi

Perusahaan yang telah menerapkan adopsi komputasi awan sebelum pandemi COVID-19 bernasib lebih baik dari pada yang tidak. Adopsi komputasi awan akan memberikan jalur tercepat menuju inovasi dan memberi perusahaan lebih banyak fleksibilitas untuk menjalankan bisnis mereka di masa-masa sulit.

Perusahaan akan mengadopsi komputasi awan terdistribusi

Ada banyak keuntungan dari komputasi awan yang terdistribusi, termasuk kemampuan untuk memvisualisasikan dan memanfaatkan data lebih baik di seluruh organisasi untuk mendorong nilai dan mengaktifkan kemampuan Web3 baru. Di ekosistem komputasi awan terdistribusi, beban kerja diselaraskan dengan lokasi sumber daya tertentu untuk memenuhi kebutuhan kepatuhan dan persyaratan kinerja atau mendukung komputasi edge, sekaligus dikelola secara terpusat dari penyedia komputasi awan publik.

Jaringan komputasi awan akan tumbuh

Karena semakin banyak perusahaan yang mengalihkan beban kerja dan bisnis ke komputasi awan, mereka menggunakan sarana konektivitas yang berbeda ke komputasi awan daripada yang dibangun secara tradisional di masa lalu. Namun, banyak dari perusahaan itu tidak memiliki saluran direct-to-enterprise yang baik. Akan ada peningkatan permintaan untuk mengintegrasikan konektivitas dengan layanan terkelola, dan membantu perusahaan mengelola multi-jaringan.

Jaringan 5G nirkabel privat untuk melampaui industri 4.0

Tidak diragukan lagi, 2023 akan menjadi tahun popularitas penggunaan jaringan 5G nirkabel privat dengan adanya pengujian dilakukan di industri lain, di mana industri ritel yang akan memimpin. Mulai dari mengaktifkan pembayaran tanpa kasir (cashier-less), analitik real-time, promosi yang dipersonalisasi, pelacakan aset, dan pengoptimalan rantai pasokan, nirkabel privat dan komputasi edge akan menjadi kunci untuk membuka pengalaman belanja dan pengalaman pengguna generasi berikutnya.

Lingkungan kerja digital yang dipersonalisasi untuk karyawan harus dimiliki untuk pekerjaan hybrid

Dengan sistem kerja digital saat ini, tantangan yang akan dihadapi banyak organisasi adalah memastikan bahwa lingkungan baru ini mulus, memberikan pengalaman baik bagi karyawan dan pada saat yang sama, meningkatkan kolaborasi dan budaya organisasi. Pada tahun 2023, lingkungan kerja digital akan menempati posisi teratas dalam daftar periksa perekrutan dan juga akan memengaruhi retensi.

Mainframe akan memantapkan perannya dalam strategi komputasi awan hybrid

Perusahaan akan mempercepat modernisasi mainframe untuk terintegrasi penuh ke dalam lingkungan komputasi awan hybrid. Menghadapi pengurangan anggaran TI dan tantangan keterampilan, perusahaan akan mengambil pendekatan dari hulu ke hilir untuk mendapatkan hasil maksimal dari platform mereka melalui modernisasi, integrasi dengan hyperscaler, atau memindahkan beban kerja dari mainframe dibandingkan hanya melalui pendekatan tunggal untuk berpindah.

Terkait